Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

Dua Sisi Jalan Raya

Dulu waktu aku masih kecil, waktu saya masih polos-polosnya, setiap lewat jalan raya kadang-kadang saya mikir, "Kenapa jalanan dibagi dua? Kenapa kok gak dicampur aja? Kan nanti bisa liat kendaraan jadi gampang menghindarinya, kalo dari belakang kan gak keliatan." Entah, saya mikir apa kok ada pemikiran kayak gitu dulu. Dipikir-pikir lagi konyol (atau malah kacau) kalo dua arah kendaraan dicampur jadi satu. Apa yang terjadi kalo kendaraan yang berbeda arah dicampur jadi satu? Akan terjadi kemacetan, kecelakaan, supir-supir pasti tan-tin tan-tin terus (nglakson maksudnya). Yang pasti, akan terjadi kekacauan tanpa akhir. Mendingan jalan kaki aja daripada pake kendaraan. Hal di atas bisa kita anggap sebagai simulasi kehidupan sehari-hari. Kok bisa? Dalam menjalani hidup, kita pasti membuat suatu gerakan, mau maju, mundur, belok kiri, atau belok kanan. Untuk memperlancar sebuah gerakan dibutuhkan orang-orang yang memiliki gerakan yang sama dan dikerjakan secara bersama