Langsung ke konten utama

Mengenal Negeri Sendiri Lewat Media Digital dan Permainan

Seperti yang sudah teman-teman ketahui, perkembangan teknologi semakin pesat, terutama teknologi media digital. Sebut saja berbagai situs social network seperti facebook dan twitter. Teknologi-teknologi berbasis internet lainnya juga mulai populer di Indonesia. Buktinya adalah Indonesia adalah negara tertinggi ketiga dalam penggunaan facebook dan urutan kelima negara tertinggi pengguna twitter.

Kepopuleran tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengingatkan, memperkenalkan, atau mempelajari mengenai Indonesia dengan cara menarik. Contohnya adalah menggunakan aplikasi facebook untuk memperkenalkan budaya Indonesia. Kebetulan, semester kemarin, saya dan teman-teman mendapatkan Final Project membuat aplikasi facebook. Beberapa teman saya (Fadli, Vina, dan Nada) membuat aplikasi mengenai budaya Indonesia dengan judul aplikasi "Aku Indonesia". Di dalam aplikasi ini kita bisa mengetes seberapa jauh pengetahuan kita tentang Indonesia. Di akhir aplikasi kita dapat mengetahui pengetahuan kita tentang Indonesia. Ide menarik bukan untuk merangsang orang-orang membuka mesin pencari dan mencari jawabannya. Dari pencarian tersebut otomatis pengguna menemukan hal baru tentang Indonesia. Jika anda mau bermain silakan kunjungi  http://apps.facebook.com/pweb_akuindonesia/

*beranda aplikasi facebook Aku Indonesia"*

Aplikasi facebook mempunyai kemampuan untuk menyebarkan ke teman-teman pengguna, sehingga teman-teman penggunga juga ikut memainkan aplikasi ini dan pengetahuan tentang Indonesia pun semakin menyebar. Ibarat informasi dari mulut ke mulut yang lebih efektif daripada ajakan biasa.

Selain social network, minat masyarakat Indonesia adalah permainan komputer atau handphone. Sungguh sayang jika kita hanya sebagai konsumen saja, padahal Indonesia memiliki potensi dalam pembuatan permainan. Beberapa game developer sudah membuat permainan-permainan khas Indonesia, baik berbasis desktop ataupun mobile. Beberapa yang saya tahu adalah gameedukasi.comelventales, dan hasil permainan beberapa teman dan senior.

Contoh-contoh permainan khas Indonesia 
1. Mbatik Yuk (gameedukasi)
Di dalam permainan ini, kita bisa belajar membuat batik, dari persiapan pertama hingga batik selesai dibuat.


2. PALAWA (gameedukasi)
Permainan ini merupakan permainan perang berdasarkan peristiwa "Palagan Ambarawa".

3. p10ner (gameedukasi)
Permainan ini merupakan permainan perang berdasarkan peristiwa "Pertempuran 10 Nopember".

3. Smart Wayang (Permainan yang dibuat senior saya untuk lomba pengembangaan permainan ITS EXPO 2012 dan meraih juara 1)
Permainan mobile untuk Nokia S40. Tokoh utama adalah wayang yang merupakan kebudayaan indonesia mendapat misi untuk memecahkan masalah-masalah matematika yang diberikan.

4. Nusantara Chronicle (Elventales)
Permainan mobile untuk Nokia S40. Permainan memiliki karakter dalam kisah Baratayudha. Jenis permainan ini adalah puzzle.

                                     

Selain yang saya sebutkan sebenarnya masih banyak cara-cara memperkenalkan Indonesia ke masyarakat kita sendiri dan Internasional dengan cara yang lebih menarik dibandingkan hanya membaca buku teks di perpustakaan. Misalnya saja melalui youtube, website, aplikasi khas Indonesia, dan lain.lain

Komentar

  1. Mantap Tulisannya...!
    Salam Kenal Dari One SM
    http://iwansmtri.blogspot.com/2012/06/pemanfaatan-teknologi-digital-untuk.html

    BalasHapus
  2. salam hangat dan sukses selalu.. :)

    BalasHapus
  3. Selamat mengikuti lomba.
    salam kenal.
    ditunggu ya kunjungan baliknya , ,
    Makasih ^.^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[ Kenapa? Series 01] Kenapa rambut ahjumma di korea mayoritas keriting?

Ahjumma (hangeul: 아줌마) adalah panggilan tante atau bibi dalam bahasa korea. Arti sebenarnya adalah wanita yang menikah. Jadi walaupun masih umur 20, kalau udah nikah, bisa dipanggil ahjumma. Kalau sudah dipanggil ahjumma tuh rasanya sudah berasa tua. Kalian-kalian yang sering nonton drama korea mungkin tahu panggilan ini. Sejak saya datang di Korea dan melihat sekeliling, banyak sekali orang tua di sini. Apalagi kata temen korea saya, Busan sudah disebut kota tua. Gara-gara anak mudanya pada ke Seoul semua. Bagaimana penampakan orang tua, khusunya ahjumma di sini? penampakannya kayak gambar di bawah. Gambar ini merupakan gambaran ahjumma pada tahun 1988. Tahun 2016 pun style rambutnya ternyata tidak berubah, yaitu pendek dan dikeriting. Kenapa? *Gambaran Ahjumma di Korea* source: google  Setelah saya bertanya kepada beberapa narasumber, ada beberapa jawaban yang didapat. Yang pertama menunjukkan kalau dia itu sudah tua dan patut dihormati. Dan seperti emak-emak di Indonesia,

Situs-situs Streaming dan Download Drama Korea

*Update 24 September 2016 Sebenarnya ini postingan gak penting. Pengen aja nulis sekalian refreshing di antara deadline-deadline FP memasuki akhir semester 4 ini. Doakan bisa diberikan yang terbaik untuk hasilnya. Seperti yang sudah saya ceritakan di sini . Saya termasuk penggemar drama korea. Bahkan saya sekarang sangat update drama korea terbaru, yang bahkan masih tayang di negara asalnya sana. Niatnya kalo satu judul di sana kan ditayanginnya dua kali seminggu. Jadi saya bisa menahan hasrat menonton saya yang biasanya langsung habis satu serial gara-gara tiap ending episodenya bikin penasaran. =.= Dimanakah saya dapat drama-drama tersebut. Ini beberapa yang saya ketahui 1. Dramacrazy ( link ) Situs ini merupakan situs streaming. Yang saya sekarang menurut saya situs terupdate drama korea dan jepang. Untuk subtitlenya juga cepat. Subtitlenya menggunakan harsub (ya iya lah). Kalau yang mau streaming, saya sarankan memakai situs ini. dalam 1 episode, sumbernya biasanya lebih

Mengapa Baidu dan Naver Lebih Populer Dibanding Google di Negara Mereka?

Semua orang tahu, mesin pencari nomer 1 di dunia adalah Google. Pertama kali didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin. Mereka memiliki proyek riset untuk program Ph.D mereka di Universitas Stanford. Ide pertama dua founders ini adalah bagaimana menentukan peringkat suatu situs di antara berjuta-juta halaman web yang ada di dunia maya. Teknologi tesebut sekarang terkenal dengan nama PageRank. Berawal dari satu ide tersebut, Google berkembang, berkembang, dan berkembang terus hingga mencapai ranah otomotif dengan Google Self Driving Car . Namun, sayap mereka ternyata tidak berkembang lebar di China dan Korea Selatan. Apa yang menyebabkan Google gagal menguasai China dan Korea Selatan? Alasannya karena dua negara tersebut memiliki mesin pencari yang lebih mereka andalkan daripada Google, yaitu Baidu di China dan Naver di Korea Selatan. Saya tidak akan membahas perbedaannya secara teknis, tetapi lebih ke pendapat dan pengalaman pribadi setelah saya menggunakan kedua mesin pencari terseb