Semester 6 udah selesai. Semester depan udah tahun keempat. Udah waktunya mikir Tugas Akhir. Uups..cukup, ganti topik. Jadi liburan sekarang saya disibukkan sama namanya KP alias Kerja Praktik. Tempatnya di BTSI ITS, badan yang mengolah informasi dan teknologi di ITS. Apa hubungannya sama judul? gak ada hubungannya sebenarnya =.='.
The Queen Classroom adalah salah satu drama korea yang saya ikuti saat ini. Drama ini saya review karena ceritanya yang unik dan memiliki nilai moral. Sekarang drama korea ini masih on-going di korea sana. Tayang setiap rabu sama kamis malam. Sampai tulisan ini dibuat sudah tayang 7 episode.
Drama The Queen Classroom bercerita tentang kehidupan anak sekolah. Berbeda dari drama sekolah lainnnya yang biasanya bercerita tentang anak SMA, drama ini menceritakan mengenai kehidupan anak kelas 6 SD. Jadi tokohnya masih kecil-kecil gitu, seumuran adek-adekku. Kalau anak SMA kan ada romancenya, kalau yang ini lebih ke persahabatan dan makna belajar untuk kita.
Ceritanya bermula dari munculnya guru baru baru di sekolah, namanya Guru Ma. Gosip-gosipnya guru ini killer banget, sampai-sampai ada yang menyebutnya "Witch Ma". Dan ternyata bener-bener killer. Hari pertama masuk kelas, bukannya kenalan satu sama lain malah ngadain tes. Ditanya sama salah satu murid kenapa kok gak kenalan? Si Bu Guru ternyata udah tau semua muridnya. Bahkan tanggal lahir, berat, tinggi, hobi, dan kebiasaan pun sudah dihafal di luar kepala :o. Tes diadakan setiap minggu dan dua siswa dengan nilai terburuk menjadi ketua kelas di minggu tersebut. Ketua kelas kan jabatan yang membanggakan, kenapa bukan siswa terbaik? ternyata ketua kelas di sini lebih seperti babu kelas. Mulai dari bersihkan kelas, nyiapin makan siang, dan yang lain-lain dikerjakan ketua kelas. wow.
Ada satu anak yang selalu melawan Bu Guru Ma. Namanya Shim Ha Na. Dia merasa bahwa apa yang diyakinkan gurunya salah dan dia benar. Walaupun dia selalu dihukum sampai dikhianati teman-temannya, dia masih tetap dalam pendiriannya :'). Super sekali ini anak walaupun memang agak naif, tapi patut diacungi jempol.
Sebenarnya, apa yang diajarkan oleh Bu Guru Ma itu ada benarnya. Kekerengannya itu ada maknanya. Dia ingin murid-muridnya bisa beradaptasi di masyarakat. Bu Guru ini selalu menolong murid-muridnya secara tidak langsung. Kalau ada masalah muridnya selesai dia ikut tersenyum, walaupun samar dan cuma beberapa detik.
Banyak moral yang didapat dari drama ini, baik dari segi persahabatan maupun cara mengedukasi seorang anak. Anak-anak tidak perlu selalu dimanja, butuh suatu masalah yang bisa menyebabkan sang anak bertambah kuat, terutama dalam hal mental. Anak terkadang butuh menyelesaikan masalahnya sendiri, sehingga tau resiko yang diperbuatnya.
Satu lagi yang saya senangi dari drama ini adalah OSTnya, yaitu Green Rain yang dinyanyikan oleh Shinee. lagunya ceria dan bersemangat. Yang penasaran, silakan nonton. bisa download, streaming, atau minta temen :D
- Title: 여왕의 교실 / Yeowangui Gyosil
- Also known as: Class of The Queen
- Genre: Drama, human, school, comedy
- Episodes: 16
- Broadcast network: MBC
- Broadcast period: 2013-Jun-12 to 2013-??
- Air time: Wednesday & Thursday 21:55
- Original Soundtrack: The Queen's Classroom OST
- Related TV shows: Jyoou no Kyoushitsu (NTV, 2005)
The Queen Classroom adalah salah satu drama korea yang saya ikuti saat ini. Drama ini saya review karena ceritanya yang unik dan memiliki nilai moral. Sekarang drama korea ini masih on-going di korea sana. Tayang setiap rabu sama kamis malam. Sampai tulisan ini dibuat sudah tayang 7 episode.
Drama The Queen Classroom bercerita tentang kehidupan anak sekolah. Berbeda dari drama sekolah lainnnya yang biasanya bercerita tentang anak SMA, drama ini menceritakan mengenai kehidupan anak kelas 6 SD. Jadi tokohnya masih kecil-kecil gitu, seumuran adek-adekku. Kalau anak SMA kan ada romancenya, kalau yang ini lebih ke persahabatan dan makna belajar untuk kita.
Ceritanya bermula dari munculnya guru baru baru di sekolah, namanya Guru Ma. Gosip-gosipnya guru ini killer banget, sampai-sampai ada yang menyebutnya "Witch Ma". Dan ternyata bener-bener killer. Hari pertama masuk kelas, bukannya kenalan satu sama lain malah ngadain tes. Ditanya sama salah satu murid kenapa kok gak kenalan? Si Bu Guru ternyata udah tau semua muridnya. Bahkan tanggal lahir, berat, tinggi, hobi, dan kebiasaan pun sudah dihafal di luar kepala :o. Tes diadakan setiap minggu dan dua siswa dengan nilai terburuk menjadi ketua kelas di minggu tersebut. Ketua kelas kan jabatan yang membanggakan, kenapa bukan siswa terbaik? ternyata ketua kelas di sini lebih seperti babu kelas. Mulai dari bersihkan kelas, nyiapin makan siang, dan yang lain-lain dikerjakan ketua kelas. wow.
Ada satu anak yang selalu melawan Bu Guru Ma. Namanya Shim Ha Na. Dia merasa bahwa apa yang diyakinkan gurunya salah dan dia benar. Walaupun dia selalu dihukum sampai dikhianati teman-temannya, dia masih tetap dalam pendiriannya :'). Super sekali ini anak walaupun memang agak naif, tapi patut diacungi jempol.
Sebenarnya, apa yang diajarkan oleh Bu Guru Ma itu ada benarnya. Kekerengannya itu ada maknanya. Dia ingin murid-muridnya bisa beradaptasi di masyarakat. Bu Guru ini selalu menolong murid-muridnya secara tidak langsung. Kalau ada masalah muridnya selesai dia ikut tersenyum, walaupun samar dan cuma beberapa detik.
Banyak moral yang didapat dari drama ini, baik dari segi persahabatan maupun cara mengedukasi seorang anak. Anak-anak tidak perlu selalu dimanja, butuh suatu masalah yang bisa menyebabkan sang anak bertambah kuat, terutama dalam hal mental. Anak terkadang butuh menyelesaikan masalahnya sendiri, sehingga tau resiko yang diperbuatnya.
Satu lagi yang saya senangi dari drama ini adalah OSTnya, yaitu Green Rain yang dinyanyikan oleh Shinee. lagunya ceria dan bersemangat. Yang penasaran, silakan nonton. bisa download, streaming, atau minta temen :D
Green Rain
Shinee
English Translation
When I open my eyes to the sound of the clock
It feels new but the day is the same
So I headed to the same place that
I go every day without thinking
But over there is a place I haven’t yet gone
It’s so big and high that
I never even thought of it
But I want to climb over that wall
I want to hide my slightly nervous heart
And I want to firmly hold your hand and run
We become fresher in the pouring green rain
I used to be like a child,
used to be immature
But the reason I grew up
is because of your eyes
that believed in me, your one smile
That was enough for me
The wind tells me
that the world is rough
But if things stay like this,
I think it will be alright
There are questions
overflowing in my head
Who can answer me?
I wait endlessly
But the one who
found the answer is me
I want to hide my slightly nervous heart
And I want to firmly hold your hand and run
We become fresher in the pouring green rain
I used to be like a child,
used to be immature
But the reason I grew up
is because of your eyes
that believed in me, your one smile
That was enough for me
When the path we take
is wrong or maybe blocked
And we stop in place,
what should we do?
And when we pass that path,
what kind of face will we
have at that moment?
I want to hide my slightly nervous heart
And I want to firmly hold your hand and run
We become fresher in the pouring green rain
I used to be like a child,
used to be immature
But the reason I grew up
is because of your eyes
that believed in me, your one smile
That was enough for me
source: kromanized.com
Komentar
Posting Komentar