Langsung ke konten utama

Instropeksi..instropeksi..

Rapotan udah dibagi, nikmati liburannya, dan siapkan mental untuk menjadi kelas 3. Tingkat kelas yang sepertinya kudu bener-bener serius. Kelas tiga waktunya tobat n banyak-banyakin doa.

Rapot semester 2 baru dibagi kemarin. Hari pengambilan yang aneh, jarang banget ngambil rapot hari rebo. Itu kan hari kerjanya ortu (kan kacian ortu qta..yy ga'?..udah gitu ga' boleh diwakilin pula). Sambil menunggu rapot, saya homestay d rumah dengan hati dag dig dug derr..

Ibu saya baru dateng jam set12. Sebelom-sebelomnya uda dapet kabar dari temen-temen saya. Dua temen sebangku saya dapet ranking 1 ma 2 (bikin dropp aja..tapi emang udah nebak se..). saya minta rapot dengan hati berdebar-debar, tangan keringet dingin, dan mata berkaca-kaca b'harap dapet nilai bagus.

Ibu bilang nilai saya turun (waduw..). Pengen tau turun seberapa dan saya liat nilai saya ternyata....
ANJLOKKKK..
Bener-bener anjlok dibanding semester kemaren. Dan boleh dibilang itu rapot terburuk saya selama hidup (smoga memang itu yang terburuk dan ga' bisa dibawah lage tuk selanjutnya). Bener-bener takut ga' bisa PMDK gara-gara rapot smester ini.

Saya bener-bener kecewa, ga' cuma ortu saya aja . Kuq bisa dapet nilai kayag gitu. Ada apa dengan saya?? tidak seperti saya biasanya. Mari berinstropeksi tidak usah berlarut-larut dalm penyesalan..dan cari solusi..

Emm..apa yy??..

  • Dari segi keseriusan blajar, kalo dpikir-pikir semester kmaren tuh malesnya minta ampun. Bwt merhatiin guru susahnya masya alah. Kalo ga' merhatiin yy ngobrol atw corat-coret buku. Saya sedang mengalami kejenuhan belajar mungkin yy.
  • Dari segi mental, saya dalam krisis pede. Karena ga' bisa-bisa yang namanya jawab soal fisika ma kimia. Ditambah temen sebangku saya yang jenius-jenius itu.
  • Dari segi doa, saya memang merasa kurang berdoa dan sungguh-sungguh meminta. Sepertinya ada kesombongan dalam diri saya meremehkannya.
Itulah faktor-faktor penyebab ke-anjlok-an nilai rapot versi saya sendiri. Buat solusinya juga versi saya sendiri ditambah beberapa sumber.
  • Memantapkan diri buat mencapai tujuan. Menanam pikiran dalam-dalam
    "Apa yang kita lakukan sekarang bukan untuk hari ini melainkan hari esok"
  • Tetap berjuang walau gagal. Setiap daya upaya memiliki manfaat.
  • Percaya kemampuan sendiri wajib tentunya. Padahal saya sudah posting artikel berfikir positif, ternyata saya sendiri belum bisa menerapkannya. Yakinkan bahwa saya BISA. (tapi pede berlebihan menyebabkan meremehkan sesuatu)
  • Selalu mengingat dan berdoa kepada Allah Swt. Mengingat bahwa semua berasal dari Allah. Tanpa restu-Nya kita bukanlah apa-apa.
Mungkin itu saja solusi yang ada di pikiran saya. Tidak tahu benar atau salah. Pokonya dijalani saja dan berdoa semoga benar dan diterapkan dengan baik. Tidak lupa smoga ke depan menjadi lebih baik. Amin.

Buat yang punya ide-ide lain silakan komen..Terima kasih..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[ Kenapa? Series 01] Kenapa rambut ahjumma di korea mayoritas keriting?

Ahjumma (hangeul: 아줌마) adalah panggilan tante atau bibi dalam bahasa korea. Arti sebenarnya adalah wanita yang menikah. Jadi walaupun masih umur 20, kalau udah nikah, bisa dipanggil ahjumma. Kalau sudah dipanggil ahjumma tuh rasanya sudah berasa tua. Kalian-kalian yang sering nonton drama korea mungkin tahu panggilan ini. Sejak saya datang di Korea dan melihat sekeliling, banyak sekali orang tua di sini. Apalagi kata temen korea saya, Busan sudah disebut kota tua. Gara-gara anak mudanya pada ke Seoul semua. Bagaimana penampakan orang tua, khusunya ahjumma di sini? penampakannya kayak gambar di bawah. Gambar ini merupakan gambaran ahjumma pada tahun 1988. Tahun 2016 pun style rambutnya ternyata tidak berubah, yaitu pendek dan dikeriting. Kenapa? *Gambaran Ahjumma di Korea* source: google  Setelah saya bertanya kepada beberapa narasumber, ada beberapa jawaban yang didapat. Yang pertama menunjukkan kalau dia itu sudah tua dan patut dihormati. Dan seperti emak-emak di Indonesia,

Situs-situs Streaming dan Download Drama Korea

*Update 24 September 2016 Sebenarnya ini postingan gak penting. Pengen aja nulis sekalian refreshing di antara deadline-deadline FP memasuki akhir semester 4 ini. Doakan bisa diberikan yang terbaik untuk hasilnya. Seperti yang sudah saya ceritakan di sini . Saya termasuk penggemar drama korea. Bahkan saya sekarang sangat update drama korea terbaru, yang bahkan masih tayang di negara asalnya sana. Niatnya kalo satu judul di sana kan ditayanginnya dua kali seminggu. Jadi saya bisa menahan hasrat menonton saya yang biasanya langsung habis satu serial gara-gara tiap ending episodenya bikin penasaran. =.= Dimanakah saya dapat drama-drama tersebut. Ini beberapa yang saya ketahui 1. Dramacrazy ( link ) Situs ini merupakan situs streaming. Yang saya sekarang menurut saya situs terupdate drama korea dan jepang. Untuk subtitlenya juga cepat. Subtitlenya menggunakan harsub (ya iya lah). Kalau yang mau streaming, saya sarankan memakai situs ini. dalam 1 episode, sumbernya biasanya lebih

Mengapa Baidu dan Naver Lebih Populer Dibanding Google di Negara Mereka?

Semua orang tahu, mesin pencari nomer 1 di dunia adalah Google. Pertama kali didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin. Mereka memiliki proyek riset untuk program Ph.D mereka di Universitas Stanford. Ide pertama dua founders ini adalah bagaimana menentukan peringkat suatu situs di antara berjuta-juta halaman web yang ada di dunia maya. Teknologi tesebut sekarang terkenal dengan nama PageRank. Berawal dari satu ide tersebut, Google berkembang, berkembang, dan berkembang terus hingga mencapai ranah otomotif dengan Google Self Driving Car . Namun, sayap mereka ternyata tidak berkembang lebar di China dan Korea Selatan. Apa yang menyebabkan Google gagal menguasai China dan Korea Selatan? Alasannya karena dua negara tersebut memiliki mesin pencari yang lebih mereka andalkan daripada Google, yaitu Baidu di China dan Naver di Korea Selatan. Saya tidak akan membahas perbedaannya secara teknis, tetapi lebih ke pendapat dan pengalaman pribadi setelah saya menggunakan kedua mesin pencari terseb