Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Jepang, Finally...

Tiga tahun yang lalu, demi memenuhi kelengkapan data, untuk pertama kalinya saya mbolang sendirian ke luar kota. Kota tersebut adalah blitar. Tujuan saya adalah mengumpulkan data dan foto-foto di museum bung karno untuk PKM tim saya yaitu APIUS. Dari situ saya mulai merencanakan rute perjalanan, transportasi yang digunakan, dan lain-lain. Namanya juga pertama kali, saya pasti was-was. Sempat nyasar juga dan harus bertanya sana-sini saat berencana untuk pulang. Mbolang berikutnya adalah di Chengdu, China. Kalo dulu ke luar kota sendiri, ini ke luar negeri sendiri, kota yang baru saja didengar, dan tanpa kenalan di sana. Cerita lengkap bisa dilihat di sini dan sini. Dari situ saya belajar mengatur perjalanan, dari transportasi, penginapan, tempat tujuan, dan biaya yang dikeluarkan. Tepat di hari kemerdekaan tahun ini, alhamdulillah saya mbolang lagi, dan lagi-lagi sendirian, ke negara impian sejak kecil, yaitu Jepang. Tepatnya saya mbolang ke Kyoto dan Osaka. Banyak cerita yang

Mengapa Baidu dan Naver Lebih Populer Dibanding Google di Negara Mereka?

Semua orang tahu, mesin pencari nomer 1 di dunia adalah Google. Pertama kali didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin. Mereka memiliki proyek riset untuk program Ph.D mereka di Universitas Stanford. Ide pertama dua founders ini adalah bagaimana menentukan peringkat suatu situs di antara berjuta-juta halaman web yang ada di dunia maya. Teknologi tesebut sekarang terkenal dengan nama PageRank. Berawal dari satu ide tersebut, Google berkembang, berkembang, dan berkembang terus hingga mencapai ranah otomotif dengan Google Self Driving Car . Namun, sayap mereka ternyata tidak berkembang lebar di China dan Korea Selatan. Apa yang menyebabkan Google gagal menguasai China dan Korea Selatan? Alasannya karena dua negara tersebut memiliki mesin pencari yang lebih mereka andalkan daripada Google, yaitu Baidu di China dan Naver di Korea Selatan. Saya tidak akan membahas perbedaannya secara teknis, tetapi lebih ke pendapat dan pengalaman pribadi setelah saya menggunakan kedua mesin pencari terseb

Liburan berkedok konferensi, Chengdu, China (2)

"Is it too late to say sorry?" lirik lagu yang saya kutip dari lagu "sorry" punya Justin Bieber ini untuk pembaca yang ingin tahu cerita jalan-jalan di Chengdu, Desember tahun lalu. Lama amat updatenya? Iya, niat ngeblog baru muncul akhir-akhir ini. Jadi harap maklum. Melanjutkan postingan saya sebelumnya,  postingan kali ini saya dedikasikan untuk acara jalan-jalan selama satu setengah hari. Sebelum saya berangkat, saya mencari catatan perjalanan ke Chengdu, tapi saya hanya menemukan dua artikel tentang Chengdu dalam bahasa Indonesia. Padahal, Chengdu menarik untuk dijelajahi. Harga-harga sepertinya relatif lebih murah dibandingkan di Beijing atau Shanghai. Di postingan ini saya akan membahas empat poin penting dalam jalan-jalan, yaitu transportasi, penginapan, makanan, dan tempat wisata. Sertakan peta resolusi tinggi[nyusul] 1. Transportasi Chengdu memiliki bandara internasional, yaitu Bandara Shuangliu. Namun tidak ada penerbangan langsung dari Indo

[Kenapa? Series 02] Kenapa orang-orang suka ngeliatin vlogs orang tak dikenal?

Vlogging adalah kepanjangan dari video blogging. Bersumber dari Wikipedia , definisinya seperti ini Video-Blogging , atau bisa disingkat  vlogging  (diucapkan Vlogging, bukan V-logging), atau  vidblogging , merupakan suatu bentuk kegiatan blogging dengan menggunakan medium  video  di atas penggunaan teks atau audio sebagai sumber media utama. Berbagai perangkat seperti  ponsel  berkamera, kamera digital yang bisa merekam  video , atau kamera murah yang dilengkapi dengan  mikrofon  merupakan modal yang mudah untuk melakukan aktivitas video blogging. Nonton vlog itu kayak nonton kegiatan sehari-harinya orang asing. Kurang kerjaan bukan? Bukannya sama kayak nonton nikahan atau lahiran orang di tv? Tapi kenapa banyak orang yang nonton? Bahkan ada orang yang pekerjaan utamanya vlogging, kayak keluarga shaytard . Pertanyaan ini bermula dari hobi saya, yaitu nonton youtube. Saya sering menggunakan kata kunci "indonesian food" saat iseng-iseng dan tidak ada video rekomendasi

[ Kenapa? Series 01] Kenapa rambut ahjumma di korea mayoritas keriting?

Ahjumma (hangeul: 아줌마) adalah panggilan tante atau bibi dalam bahasa korea. Arti sebenarnya adalah wanita yang menikah. Jadi walaupun masih umur 20, kalau udah nikah, bisa dipanggil ahjumma. Kalau sudah dipanggil ahjumma tuh rasanya sudah berasa tua. Kalian-kalian yang sering nonton drama korea mungkin tahu panggilan ini. Sejak saya datang di Korea dan melihat sekeliling, banyak sekali orang tua di sini. Apalagi kata temen korea saya, Busan sudah disebut kota tua. Gara-gara anak mudanya pada ke Seoul semua. Bagaimana penampakan orang tua, khusunya ahjumma di sini? penampakannya kayak gambar di bawah. Gambar ini merupakan gambaran ahjumma pada tahun 1988. Tahun 2016 pun style rambutnya ternyata tidak berubah, yaitu pendek dan dikeriting. Kenapa? *Gambaran Ahjumma di Korea* source: google  Setelah saya bertanya kepada beberapa narasumber, ada beberapa jawaban yang didapat. Yang pertama menunjukkan kalau dia itu sudah tua dan patut dihormati. Dan seperti emak-emak di Indonesia,

Random Thought Series [Ep. 0] dan Kenapa? Series

Halo rek! Udah lama gak update blog ini dan biasanya terkendala sama ide dan malas. Di sini lagi tengah malam, dan saya tiba-tiba pingin mencanangkan misi bikin dua series untuk blog ini. Random thought Series dan Kenapa? Series. Kenapa bikin series macam kayak gini? Setelah merenung, saya merasa terkadang pikiran saya acak dan tiba-tiba dapat suatu ide atau pertanyaan yang antara penting dan gak penting. Dan sepertinya hal ini patut ditulis karena mungkin ada orang di luar sana yang juga kepikiran kayak saya dan bisa saling sharing. Selain itu saya bukan orang yang suka ngomong, jadi nulis di blog ini is the best lah. Random Thought Series. Ceritanya ini postingan tentang ide-ide yang tiba-tiba muncul di dalam kepala saya. Dan berkat teknologi, saya bisa langsung nulis di gadget saya. Postingan ini juga termasuk Random Thought Series sepertinya ya. Untuk yang Kenapa? Series, saya juga punya pertanyaan yang kadang ngayal tapi terpendam di otak dan terlupakan. Terinspirasi pula dari n