pertama kali mendengar frase ini adalah saat saya menjalani MOS (Masa Orientasi Siswa) di SMAN 1 Malang hampir 4 tahun yang lalu. Sejak pembukaan MOS kata "Salam Mitreka!! yang dijawab "Satata" selalu berkumandang selama tiga hari itu. Frase tersebut sudah terpatri di hati saya :P
apa sebenarnya MITREKA SATATA itu???
Berasal dari kata Mitra yang berarti teman, Eka atau Ika yang berarti satu, dan Satata yang artinya Sederajat. Jadi kalau digabung Mitreka Satata itu artinya Pertemanan yang Sederajat. Sungguh mendalam bukan artinya. Kata ini diambil dari buku Negarakertagama dan digunakan oleh Kerajaan Majapahit untuk menyebut negara-negara yang ditaklukkannya bukan sebagai bawahan, tetapi sebagai negara Sahabat.
Dalam berteman atau bersosialisasi itu semuanya sederajat, tidak ada yang derajatnya lebih tinggi ataupun derajatnya lebih rendah. Di mata Allah Swt. semua manusia adalah sama, yang membedakan adalah akhlaknya.
Prinsip ini sungguh mengena di hati saya, apalagi tim basket yang saya ikuti juga menerapkan prinsip tersebut, semua sama kecuali coach. Bahkan si coach juga kadang-kadang kena hukuman pushup.
Sekarang saya sudah melewati masa SMA, dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu Univertas yang katanya tinggi sekali tingkat individualitas, apalagi tempat saya melanjutkan ini senioritasnya tinggi sekali. Antara maba dan tingkat atas gapnya tinggi sekali, apalagi kalo udah ada acara-acara dari senior (hadeee..coba dibayangkan saja males). Itu mungkin yang membuat beberapa teman saya malas ikut yang begitu-begituan. Padahal ada cara-cara yang lebih baik, yang ukhuwah islamiyah (efek mentoring).
Kalau diperhatikan secara seksama (ini menurut pandangan saya saja sebenarnya), justru kegiatan yang tanpa senioritaslah yang justru mengakrabkan antar maba dan angkatan atas. Misalnya kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama sesama angkatan maupun lintas angkatan. Contohnya olahraga bareng atau masak bareng. Interaksinya lebih banyak.
Hmm..Apa ya yang terjadi kalo tidak ada yang namanya senioritas di kampus, tetapi saling menghormati ? Ada yang mau merubahnya?
SALAM MITREKA!!!
apa sebenarnya MITREKA SATATA itu???
Berasal dari kata Mitra yang berarti teman, Eka atau Ika yang berarti satu, dan Satata yang artinya Sederajat. Jadi kalau digabung Mitreka Satata itu artinya Pertemanan yang Sederajat. Sungguh mendalam bukan artinya. Kata ini diambil dari buku Negarakertagama dan digunakan oleh Kerajaan Majapahit untuk menyebut negara-negara yang ditaklukkannya bukan sebagai bawahan, tetapi sebagai negara Sahabat.
Dalam berteman atau bersosialisasi itu semuanya sederajat, tidak ada yang derajatnya lebih tinggi ataupun derajatnya lebih rendah. Di mata Allah Swt. semua manusia adalah sama, yang membedakan adalah akhlaknya.
Prinsip ini sungguh mengena di hati saya, apalagi tim basket yang saya ikuti juga menerapkan prinsip tersebut, semua sama kecuali coach. Bahkan si coach juga kadang-kadang kena hukuman pushup.
Sekarang saya sudah melewati masa SMA, dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu Univertas yang katanya tinggi sekali tingkat individualitas, apalagi tempat saya melanjutkan ini senioritasnya tinggi sekali. Antara maba dan tingkat atas gapnya tinggi sekali, apalagi kalo udah ada acara-acara dari senior (hadeee..coba dibayangkan saja males). Itu mungkin yang membuat beberapa teman saya malas ikut yang begitu-begituan. Padahal ada cara-cara yang lebih baik, yang ukhuwah islamiyah (efek mentoring).
Kalau diperhatikan secara seksama (ini menurut pandangan saya saja sebenarnya), justru kegiatan yang tanpa senioritaslah yang justru mengakrabkan antar maba dan angkatan atas. Misalnya kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama sesama angkatan maupun lintas angkatan. Contohnya olahraga bareng atau masak bareng. Interaksinya lebih banyak.
Hmm..Apa ya yang terjadi kalo tidak ada yang namanya senioritas di kampus, tetapi saling menghormati ? Ada yang mau merubahnya?
SALAM MITREKA!!!
Komentar
Posting Komentar