Langsung ke konten utama

Nostalgia dengan gebokan, gobak sodor, dan tekongan

Semester 2 telah berakhir, dan alhamdulillah IP saya sudah mencapai target. Untuk semester depan kudu lebih baik lagi..semangat!!!

Sekarang adalah saat-saat menganggurnya seorang mahasiswa, liburan semester genap. Dua Bulan liburannn. Belum tau kudu ngapain aja, yang pasti jangan sampe liburan dibuang percuma dengan duduk di depan laptop buat nonton atau online *jleb*.

Kebetulan adek saya libur, dan rumah saya sering dijadikan taman bermain untuk dia dan teman-teman tetangganya. Syukur, dia mainnya gak cuma di depan komputer buat main game, yang notabene penyakit anak jaman sekarang, tetapi juga main di halaman rumah buat main permaianan tradisional. Dan dalam sehari itu ternyata bisa main macem-macem. Anak kecil emang anak angin, gak pernah capek buat main.:sweaty:

Sekalian untuk nostalgia (walaupun ada permainan yang gak pernah saya lakuin), akan coba ditelusuri lebih lanjut.

1. Gebokan
Alat yang dibutuhkan adalah bola dan beberapa pasang sandal (?). Bola seukuran bola tenis, kalo gak ada bola bisa buat sendiri. Caranya nguntel-nguntel koran sampe bunder terus dilapisi sama isolasi coklat, jadi deh bola (terinspirasi dari teman adek saya).

Terus, sandalnya buat apa? sandal adalah tanda awal dan akhir suatu permainan.

Jadi permainannya seperti ini. Dari beberapa orang yang main, ditentukan 1 anak jadi yang ngejar. Si anak yang ngejar (untuk berikutnya sebut saja sang pengejar) berada di belakang sandal yang diberikan dan anak-anak lainnya (sebut saja para terkejar) berada di depan sandal dalam jarak beberapa meter. Para terkejar melempar bola ke arah sandal. Jika sandal terjatuh, maka permainan dimulai. Saatnya sang pengejar berlari dan berusaha mengenai para terkejar dengan melempar bola ke para terkejar.

Photobucket
*susun sandal*
Jika para terkejar menyentuh bola, maka anak tersbut akan berubah menjadi sang terkejar. Sambil berusaha melarikan diri dari sang pengejar, para terkejar berusaha memberdirikian sandal-sandal yang tadinya berdiri. Jika sudah berdiri, maka permainan berakhir.


Photobucket
*sandal rubuh..kejarrr*

2. Gobak sodor
Alat yang dibutuhkan adalah batu bata buat bikin garis batas wilayah.

Pemain dibagi menjadi 2 team yang jumlah seimbang. Satu tim sebagai tim penjaga dan satu tim sebagai tim penyerang. Tim penjaga berdiri di garis batas wilayah dan bertugas menjaga wilayahnya supaya tidak dilewati tim penyerang. Tim penyerang bertugas melewati wilayah-wilayah tim penjaga. Jika ada anggota tim penyerang tersentuh tim penjaga, maka giliran tim
penyerang menjadi tim penjaga dan tim penjaga menjadi tim penyerang.

Photobucket
*gobak sodor*

Pemenang adalah yang semua anggotanya berhasi melewati wilayah tim penjaga

3. Tekongan
Tekongan bisa disebut jumprit singit, petak umpet, atau kalau dalam bahasa inggris dinamakan hide and seek.

Alat yang dibutuhkan? gak ada, tapi harus tau medan, jadi tau posisi strategis buat sembunyi..hehe

Bagaiman permainannya? pertama, dipilih satu anak buat yang mencari (kita sebut saja the seeker biar keren :P), yang lain disebut the hider.

Habis itu, the seeker menghadap tembok, salah satu the hider menyentuh punggung the seeker dengan salah satu jarinya. Kemudian the seeker menebak jari apa yang tadi dipakai untuk menyentuh dia. Tiap jari bernilai 10 hitungan. Kemudian the seeker menghadap tembok lagi. salah satu the hider menyentuh the seeker dengan salah satu bagian tubuhnya. Jika benar, maka hitungan dihitung cepat, jika salah hitungan dihitung lambat. Paling apes kalo dapet hitungan 50 dan lambat, pasti luaaamaaaa. Sementara the seeker menghitung, the hider harus bersembunyi sebaik-baiknya supaya tidak ditemukan

setelah itungan selese, saatnya the seeker mencari the hider. Jika ketemu, the seeker dan the hider kudu cepet-cepetan ke pos tempat dia ngitung tadi dan teriak "[nama the hider yang ketemu], TEKONG":Bersemangat:(. kalo the seeker yang tekong duluan, the hider berkesempatan menjadi the seeker untuk sesi berikutnya.


Photobucket
*Tekonggg!!!*

Jika semua the hider sudah keluar dari tempat persembunyiannya, maka saatnya menentukan the seeker sesi berikutnya dengan memilih secara acak the hider yang udah di"tekong" tadi. Caranya, the hider yang ke"tekong" tadi baris di belakang the hider. the hider hadep tembok dan bilang nomor berapa dari tembok. yang kena adalah the seeker berikutnya. Permainan ini dilakukan terus-menerus sampai bosan.

Itulah beberapa permainan tradisonal yang dimainkan adek saya dan teman-temannya. Ngelihat mereka rasanya jadi pengen ikut main hehe. Tapi masak

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[ Kenapa? Series 01] Kenapa rambut ahjumma di korea mayoritas keriting?

Ahjumma (hangeul: 아줌마) adalah panggilan tante atau bibi dalam bahasa korea. Arti sebenarnya adalah wanita yang menikah. Jadi walaupun masih umur 20, kalau udah nikah, bisa dipanggil ahjumma. Kalau sudah dipanggil ahjumma tuh rasanya sudah berasa tua. Kalian-kalian yang sering nonton drama korea mungkin tahu panggilan ini. Sejak saya datang di Korea dan melihat sekeliling, banyak sekali orang tua di sini. Apalagi kata temen korea saya, Busan sudah disebut kota tua. Gara-gara anak mudanya pada ke Seoul semua. Bagaimana penampakan orang tua, khusunya ahjumma di sini? penampakannya kayak gambar di bawah. Gambar ini merupakan gambaran ahjumma pada tahun 1988. Tahun 2016 pun style rambutnya ternyata tidak berubah, yaitu pendek dan dikeriting. Kenapa? *Gambaran Ahjumma di Korea* source: google  Setelah saya bertanya kepada beberapa narasumber, ada beberapa jawaban yang didapat. Yang pertama menunjukkan kalau dia itu sudah tua dan patut dihormati. Dan seperti emak-emak di Indonesia,

Situs-situs Streaming dan Download Drama Korea

*Update 24 September 2016 Sebenarnya ini postingan gak penting. Pengen aja nulis sekalian refreshing di antara deadline-deadline FP memasuki akhir semester 4 ini. Doakan bisa diberikan yang terbaik untuk hasilnya. Seperti yang sudah saya ceritakan di sini . Saya termasuk penggemar drama korea. Bahkan saya sekarang sangat update drama korea terbaru, yang bahkan masih tayang di negara asalnya sana. Niatnya kalo satu judul di sana kan ditayanginnya dua kali seminggu. Jadi saya bisa menahan hasrat menonton saya yang biasanya langsung habis satu serial gara-gara tiap ending episodenya bikin penasaran. =.= Dimanakah saya dapat drama-drama tersebut. Ini beberapa yang saya ketahui 1. Dramacrazy ( link ) Situs ini merupakan situs streaming. Yang saya sekarang menurut saya situs terupdate drama korea dan jepang. Untuk subtitlenya juga cepat. Subtitlenya menggunakan harsub (ya iya lah). Kalau yang mau streaming, saya sarankan memakai situs ini. dalam 1 episode, sumbernya biasanya lebih

Mengapa Baidu dan Naver Lebih Populer Dibanding Google di Negara Mereka?

Semua orang tahu, mesin pencari nomer 1 di dunia adalah Google. Pertama kali didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin. Mereka memiliki proyek riset untuk program Ph.D mereka di Universitas Stanford. Ide pertama dua founders ini adalah bagaimana menentukan peringkat suatu situs di antara berjuta-juta halaman web yang ada di dunia maya. Teknologi tesebut sekarang terkenal dengan nama PageRank. Berawal dari satu ide tersebut, Google berkembang, berkembang, dan berkembang terus hingga mencapai ranah otomotif dengan Google Self Driving Car . Namun, sayap mereka ternyata tidak berkembang lebar di China dan Korea Selatan. Apa yang menyebabkan Google gagal menguasai China dan Korea Selatan? Alasannya karena dua negara tersebut memiliki mesin pencari yang lebih mereka andalkan daripada Google, yaitu Baidu di China dan Naver di Korea Selatan. Saya tidak akan membahas perbedaannya secara teknis, tetapi lebih ke pendapat dan pengalaman pribadi setelah saya menggunakan kedua mesin pencari terseb