Langsung ke konten utama

Dua Sisi Jalan Raya



Dulu waktu aku masih kecil, waktu saya masih polos-polosnya, setiap lewat jalan raya kadang-kadang saya mikir,

"Kenapa jalanan dibagi dua? Kenapa kok gak dicampur aja? Kan nanti bisa liat kendaraan jadi gampang menghindarinya, kalo dari belakang kan gak keliatan.":argh:

Entah, saya mikir apa kok ada pemikiran kayak gitu dulu. Dipikir-pikir lagi konyol (atau malah kacau) kalo dua arah kendaraan dicampur jadi satu. Apa yang terjadi kalo kendaraan yang berbeda arah dicampur jadi satu? Akan terjadi kemacetan, kecelakaan, supir-supir pasti tan-tin tan-tin terus (nglakson maksudnya). Yang pasti, akan terjadi kekacauan tanpa akhir. Mendingan jalan kaki aja daripada pake kendaraan.

Hal di atas bisa kita anggap sebagai simulasi kehidupan sehari-hari. Kok bisa?
Dalam menjalani hidup, kita pasti membuat suatu gerakan, mau maju, mundur, belok kiri, atau belok kanan. Untuk memperlancar sebuah gerakan dibutuhkan orang-orang yang memiliki gerakan yang sama dan dikerjakan secara bersama-sama (tapi kalo kebanyakan bikin macet ya --a ). Jadi, jika memiliki suatu aktivitas, lakukan dengan orang yang juga melakukan aktivitas yang sama, sehingga lebih lancar dalam mengahadapinya. contoh: kalo mau belajar, belajarlah bersama orang yang ingin belajar juga.

Untuk memperlancar sebuah gerakan juga dibutuhkan aturan-aturan, sehingga orang yang memiliki gerakan yang berbeda tidak saling melukai satu sama lain. Misal, satunya pengen main basket, satunya pingin sepak bola. Supaya gak kacau, dipakailah dua jenis lapangan, lapangan basket dan lapangan sepak bola.

Kesimpulan: Bekerjalah sesuai aturan dan bersama orang yang memiliki satu tujuan, supaya aktivitas lebih lancar. SPIRIT!!!
:Sokong:(

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[ Kenapa? Series 01] Kenapa rambut ahjumma di korea mayoritas keriting?

Ahjumma (hangeul: 아줌마) adalah panggilan tante atau bibi dalam bahasa korea. Arti sebenarnya adalah wanita yang menikah. Jadi walaupun masih umur 20, kalau udah nikah, bisa dipanggil ahjumma. Kalau sudah dipanggil ahjumma tuh rasanya sudah berasa tua. Kalian-kalian yang sering nonton drama korea mungkin tahu panggilan ini. Sejak saya datang di Korea dan melihat sekeliling, banyak sekali orang tua di sini. Apalagi kata temen korea saya, Busan sudah disebut kota tua. Gara-gara anak mudanya pada ke Seoul semua. Bagaimana penampakan orang tua, khusunya ahjumma di sini? penampakannya kayak gambar di bawah. Gambar ini merupakan gambaran ahjumma pada tahun 1988. Tahun 2016 pun style rambutnya ternyata tidak berubah, yaitu pendek dan dikeriting. Kenapa? *Gambaran Ahjumma di Korea* source: google  Setelah saya bertanya kepada beberapa narasumber, ada beberapa jawaban yang didapat. Yang pertama menunjukkan kalau dia itu sudah tua dan patut dihormati. Dan seperti emak-emak di Indonesia,

Situs-situs Streaming dan Download Drama Korea

*Update 24 September 2016 Sebenarnya ini postingan gak penting. Pengen aja nulis sekalian refreshing di antara deadline-deadline FP memasuki akhir semester 4 ini. Doakan bisa diberikan yang terbaik untuk hasilnya. Seperti yang sudah saya ceritakan di sini . Saya termasuk penggemar drama korea. Bahkan saya sekarang sangat update drama korea terbaru, yang bahkan masih tayang di negara asalnya sana. Niatnya kalo satu judul di sana kan ditayanginnya dua kali seminggu. Jadi saya bisa menahan hasrat menonton saya yang biasanya langsung habis satu serial gara-gara tiap ending episodenya bikin penasaran. =.= Dimanakah saya dapat drama-drama tersebut. Ini beberapa yang saya ketahui 1. Dramacrazy ( link ) Situs ini merupakan situs streaming. Yang saya sekarang menurut saya situs terupdate drama korea dan jepang. Untuk subtitlenya juga cepat. Subtitlenya menggunakan harsub (ya iya lah). Kalau yang mau streaming, saya sarankan memakai situs ini. dalam 1 episode, sumbernya biasanya lebih

Mengapa Baidu dan Naver Lebih Populer Dibanding Google di Negara Mereka?

Semua orang tahu, mesin pencari nomer 1 di dunia adalah Google. Pertama kali didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin. Mereka memiliki proyek riset untuk program Ph.D mereka di Universitas Stanford. Ide pertama dua founders ini adalah bagaimana menentukan peringkat suatu situs di antara berjuta-juta halaman web yang ada di dunia maya. Teknologi tesebut sekarang terkenal dengan nama PageRank. Berawal dari satu ide tersebut, Google berkembang, berkembang, dan berkembang terus hingga mencapai ranah otomotif dengan Google Self Driving Car . Namun, sayap mereka ternyata tidak berkembang lebar di China dan Korea Selatan. Apa yang menyebabkan Google gagal menguasai China dan Korea Selatan? Alasannya karena dua negara tersebut memiliki mesin pencari yang lebih mereka andalkan daripada Google, yaitu Baidu di China dan Naver di Korea Selatan. Saya tidak akan membahas perbedaannya secara teknis, tetapi lebih ke pendapat dan pengalaman pribadi setelah saya menggunakan kedua mesin pencari terseb