Langsung ke konten utama

Taujih Visual

Pernah melihat yang seperti ini?


Akhir-akhir ini saya sering melihat di News Feed Facebook saya, gambar-gambar tentang nasehat-nasehat dari  ayat-ayat Alquran, Hadits, ataupun suatu quote dari orang terkenal. Gambar-gambar tersebut sering disebut taujih visual. Dengan gambar yang menarik dan kalimat-kalimat yang mengena di hati dapat mengingatkan kita kepada Allah swt. Di sela-sela kesibukan kita menggarap tugas yang seringnya buka facebook atau media sosial lainnya, gambar-gambar ini dapat menenangkan hati.

Kalau diartikan per kata, taujih artinya nasehat, Visual artinya dapat dilihat dengan penglihatan. Jika disusun sedemikian rupa, Taujih Visual adalah nasehat yang dikomunikasikan melalui media yang dapat dilihat, yaitu gambar dan tulisan. 

Taujih visual ini juga merupakan media dakwah yang efektif dan menarik. Walaupun sekadar sekalimat, dua kalimat, kadang-kadang bisa ngajleb di hati. Merasa tersindir karena belum bisa memperbaiki diri dan memberi pengetahuan baru tentang Islam, tidak hanya sekedar ibadah, tetapi juga kehidupan sehari-hari. 

Biasanya taujih-taujih seperti ini ada di fanpage-fanpage facebook, atau blog- blog, contohnya punya teman saya, Muammar dan tumblr milik alumni TC ITS, mbak Dini . Penyebarannya taujih-taujih seperti ini sangat cepat, apalagi terdapat fungsi share pada facebook, retweet pada twitter, dan revlog pada tumblr. Sungguh mudah untuk berbagi kebaikan, kita tinggal klik satu tombol dan kita sudah menyebarkan kebaikan. Subhanallah bukan? :)


Komentar

  1. Asslm..

    Terima kasih sudah memention saya :)
    Sebenarnya musliMagnet itu saya 'bangun' bersama rekan alumni TC juga, Arini :D

    #blogwalking

    BalasHapus
  2. Waalaikumsalam..
    Sama-sama mbak. Saya Fadhilah TC 2010. Semoga muslimMagnet menjadi penyegar orang yang membacanya :)
    Saya sudah baca blognya mbak. keren..hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[ Kenapa? Series 01] Kenapa rambut ahjumma di korea mayoritas keriting?

Ahjumma (hangeul: 아줌마) adalah panggilan tante atau bibi dalam bahasa korea. Arti sebenarnya adalah wanita yang menikah. Jadi walaupun masih umur 20, kalau udah nikah, bisa dipanggil ahjumma. Kalau sudah dipanggil ahjumma tuh rasanya sudah berasa tua. Kalian-kalian yang sering nonton drama korea mungkin tahu panggilan ini. Sejak saya datang di Korea dan melihat sekeliling, banyak sekali orang tua di sini. Apalagi kata temen korea saya, Busan sudah disebut kota tua. Gara-gara anak mudanya pada ke Seoul semua. Bagaimana penampakan orang tua, khusunya ahjumma di sini? penampakannya kayak gambar di bawah. Gambar ini merupakan gambaran ahjumma pada tahun 1988. Tahun 2016 pun style rambutnya ternyata tidak berubah, yaitu pendek dan dikeriting. Kenapa? *Gambaran Ahjumma di Korea* source: google  Setelah saya bertanya kepada beberapa narasumber, ada beberapa jawaban yang didapat. Yang pertama menunjukkan kalau dia itu sudah tua dan patut dihormati. Dan seperti emak-emak di Indonesia,

Situs-situs Streaming dan Download Drama Korea

*Update 24 September 2016 Sebenarnya ini postingan gak penting. Pengen aja nulis sekalian refreshing di antara deadline-deadline FP memasuki akhir semester 4 ini. Doakan bisa diberikan yang terbaik untuk hasilnya. Seperti yang sudah saya ceritakan di sini . Saya termasuk penggemar drama korea. Bahkan saya sekarang sangat update drama korea terbaru, yang bahkan masih tayang di negara asalnya sana. Niatnya kalo satu judul di sana kan ditayanginnya dua kali seminggu. Jadi saya bisa menahan hasrat menonton saya yang biasanya langsung habis satu serial gara-gara tiap ending episodenya bikin penasaran. =.= Dimanakah saya dapat drama-drama tersebut. Ini beberapa yang saya ketahui 1. Dramacrazy ( link ) Situs ini merupakan situs streaming. Yang saya sekarang menurut saya situs terupdate drama korea dan jepang. Untuk subtitlenya juga cepat. Subtitlenya menggunakan harsub (ya iya lah). Kalau yang mau streaming, saya sarankan memakai situs ini. dalam 1 episode, sumbernya biasanya lebih

Mengapa Baidu dan Naver Lebih Populer Dibanding Google di Negara Mereka?

Semua orang tahu, mesin pencari nomer 1 di dunia adalah Google. Pertama kali didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin. Mereka memiliki proyek riset untuk program Ph.D mereka di Universitas Stanford. Ide pertama dua founders ini adalah bagaimana menentukan peringkat suatu situs di antara berjuta-juta halaman web yang ada di dunia maya. Teknologi tesebut sekarang terkenal dengan nama PageRank. Berawal dari satu ide tersebut, Google berkembang, berkembang, dan berkembang terus hingga mencapai ranah otomotif dengan Google Self Driving Car . Namun, sayap mereka ternyata tidak berkembang lebar di China dan Korea Selatan. Apa yang menyebabkan Google gagal menguasai China dan Korea Selatan? Alasannya karena dua negara tersebut memiliki mesin pencari yang lebih mereka andalkan daripada Google, yaitu Baidu di China dan Naver di Korea Selatan. Saya tidak akan membahas perbedaannya secara teknis, tetapi lebih ke pendapat dan pengalaman pribadi setelah saya menggunakan kedua mesin pencari terseb