Langsung ke konten utama

Wes, Gowes

Hari ini tanggal merah. Istirahat sejenak diantara kesibukan-kesibukan kampus, magang, dan organisasi. Sebagai anak informatika, sudah sewajarnya kesehariannya ada di depan komputer atau laptop. Hobi pun nonton sama baca  manga di laptop. Hobi yang gak sehat. ckck

Untuk hari ini ada yang berbeda. Badan yang sudah jarang digerakkan ini memutuskan untuk berolahraga. Olahraga apa? Basket? Enggak, saya udah pensiun basket. Sekarang waktunya Gowes :D

Alhamdulillah awal semester kemarin bisa beli sepeda, jadi kalau ke kampus kadang-kadang bawa sepeda pancal. Sekalian melaksanakan program kampus yaitu "Eco Campus". Karena punya sepeda ini, saya bisa olahraga sambil menikmati udara pagi surabaya. Coba kalau jogging, pasti daerahnya sekitar ITS aja. Kalo sepeda? kalo sekarang rute terjauh masih Menur kayaknya, tapi lumayanlah.

Mengenai rute sepeda saya, daripada eksplorasi jalanan gak jelas, saya bikin rute yang pernah saya lewati. Jadi di acara gowes berikutnya, bisa ngatur rute yang belum pernah dilewati. Target utama: Ngelilingi Surabaya :D

Apa enaknya gowes? yang pertama sehat, yang kedua gak habis-habisin bensin, yang ketiga bisa ngelewatin apa yang motor sama mobil gak bisa (ex. ngelewati palang jalan), yang keempat parkir gak bayar, yang kelima bisa mampir kemanapun kita mau, gak bikin macet, yang keenam silakan cari sendiri

Gak enaknya apa? berhubung Surabaya panasnya itu kalo kata anak-anak kayak neraka bocor, jadi sepedaan paling nyaman itu antara sore - pagi, lainnya menguras keringat. Terus gak bisa cepet ke tempat jauh. Kalo di Malang apalagi, jalannya yang naik turun. Dulu pas saya bawakan sepeda adek saya dari toko ke rumah, saya hampir pingsan. Gara-gara belum makan dari pagi =.='

Jadi apa intinya? Ayok gowes. Bike to Campus :D

Rute Sepeda yang Pernah Saya Lalui

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[ Kenapa? Series 01] Kenapa rambut ahjumma di korea mayoritas keriting?

Ahjumma (hangeul: 아줌마) adalah panggilan tante atau bibi dalam bahasa korea. Arti sebenarnya adalah wanita yang menikah. Jadi walaupun masih umur 20, kalau udah nikah, bisa dipanggil ahjumma. Kalau sudah dipanggil ahjumma tuh rasanya sudah berasa tua. Kalian-kalian yang sering nonton drama korea mungkin tahu panggilan ini. Sejak saya datang di Korea dan melihat sekeliling, banyak sekali orang tua di sini. Apalagi kata temen korea saya, Busan sudah disebut kota tua. Gara-gara anak mudanya pada ke Seoul semua. Bagaimana penampakan orang tua, khusunya ahjumma di sini? penampakannya kayak gambar di bawah. Gambar ini merupakan gambaran ahjumma pada tahun 1988. Tahun 2016 pun style rambutnya ternyata tidak berubah, yaitu pendek dan dikeriting. Kenapa? *Gambaran Ahjumma di Korea* source: google  Setelah saya bertanya kepada beberapa narasumber, ada beberapa jawaban yang didapat. Yang pertama menunjukkan kalau dia itu sudah tua dan patut dihormati. Dan seperti emak-emak di Indonesia,

Situs-situs Streaming dan Download Drama Korea

*Update 24 September 2016 Sebenarnya ini postingan gak penting. Pengen aja nulis sekalian refreshing di antara deadline-deadline FP memasuki akhir semester 4 ini. Doakan bisa diberikan yang terbaik untuk hasilnya. Seperti yang sudah saya ceritakan di sini . Saya termasuk penggemar drama korea. Bahkan saya sekarang sangat update drama korea terbaru, yang bahkan masih tayang di negara asalnya sana. Niatnya kalo satu judul di sana kan ditayanginnya dua kali seminggu. Jadi saya bisa menahan hasrat menonton saya yang biasanya langsung habis satu serial gara-gara tiap ending episodenya bikin penasaran. =.= Dimanakah saya dapat drama-drama tersebut. Ini beberapa yang saya ketahui 1. Dramacrazy ( link ) Situs ini merupakan situs streaming. Yang saya sekarang menurut saya situs terupdate drama korea dan jepang. Untuk subtitlenya juga cepat. Subtitlenya menggunakan harsub (ya iya lah). Kalau yang mau streaming, saya sarankan memakai situs ini. dalam 1 episode, sumbernya biasanya lebih

Mengapa Baidu dan Naver Lebih Populer Dibanding Google di Negara Mereka?

Semua orang tahu, mesin pencari nomer 1 di dunia adalah Google. Pertama kali didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin. Mereka memiliki proyek riset untuk program Ph.D mereka di Universitas Stanford. Ide pertama dua founders ini adalah bagaimana menentukan peringkat suatu situs di antara berjuta-juta halaman web yang ada di dunia maya. Teknologi tesebut sekarang terkenal dengan nama PageRank. Berawal dari satu ide tersebut, Google berkembang, berkembang, dan berkembang terus hingga mencapai ranah otomotif dengan Google Self Driving Car . Namun, sayap mereka ternyata tidak berkembang lebar di China dan Korea Selatan. Apa yang menyebabkan Google gagal menguasai China dan Korea Selatan? Alasannya karena dua negara tersebut memiliki mesin pencari yang lebih mereka andalkan daripada Google, yaitu Baidu di China dan Naver di Korea Selatan. Saya tidak akan membahas perbedaannya secara teknis, tetapi lebih ke pendapat dan pengalaman pribadi setelah saya menggunakan kedua mesin pencari terseb