Langsung ke konten utama

Resensi Buku: How to Master Your Habits?

*cover buku*

Penulis - Felix Y. Siauw
Penerbit - Khilafah Press
Tebal - 159 halaman

Pernahkah terpikirkan bagaimana para tokoh jaman dulu bisa memiliki beberapa kemampuan sekaligus dalam satu waktu? Sebut saja Imam Syafi'i yang mampu menghafal Al-Quran saat usia 7 tahun, menghafal keseluruhan kitab Al-Muwaththa' pada usia 12 tahun, dan menghafal nasab dan sejarah arab menyamai Ibnu Hisyam. Sultan Muhammad Al-Fatih yang mampu menaklukkan Konstatinopel saat usia 21 tahun (sama dengan usia saya :o), dan Ibnu Sina yang merupakah ahli filsafat, ilmuwan dan juga dokter yang dijuluki "Bapak Pengobatan Modern"

Apakah kalian bisa memiliki kemampuan yang sama seperti mereka? Jika jawaban kalian adalah tidak artinya kalian belum mengetahui resep rahasianya. Apa resep rahasianya? Resepnya cuma satu, yaitu kebiasaan atau habit. Kok bisa?

Sama seperti ketika pesulap yang bisa mengeluarkan kelinci dari topi. Untuk kita-kita yang awam pasti takjub setiap melihatnya. Tapi untuk pesulap, itu adalah hal yang biasa yang ia lakukan. Untuk mendapat kemampuan seperti itu tentu sang pesulap sudah mengulanginya puluhan atau ratusan kali. Yang kita lihat adalah hasil dari latihan yang terus-menerus yang tidak diperlihatkan oleh pesulap.  Bagi pesulap biasa, bagi kita luar bisa. Bagi hafidz menghafal Al-Quran itu biasa, bagi kita luar biasa. Perbedaannya cuma satu, yaitu kebiasaan.

Kebiasaan terlahir dari latihan dan perulangan. Latihan berfungsi untuk menentukan apakah aktivitas yang akan dilakukan sudah benar atau belum. Tepat sasaran atau belum. Sedangkan perulangan menyempurnakannya. Practice make right, repetition make perfect. Yang pernah saya alami adalah ketika saya melakukan shooting saat saya bermain basket. Berhubung saya ini hobinya shooting daripada drible dan ngedrive, maka latihan yang paling sering saya jalani adalah shooting. Apalagi di depan rumah ada ring basket yang siap dimasukin bola tembakan saya *peace*. Dari hasil latihan shooting tersebut, gerakan tangan, sudut tembakan, dan kekuatan yang diperlukan untuk jarak sekian akan diatur secara reflek. Kalo teman-teman sekolah kagum bagaimana saya bisa memasukkan three point, kalo di latihan basket bisa dimarahi gara-gara cuma bisa masukin three point beberapa kali dalam sekian waktu. Itulah kebiasaan akibat dari latihan dan perulangan.

Terkadang ada waktu-waktu ketika motivasi untuk berusaha membangun sebuah kebiasaan menurun. Alasan kita harus memiliki kebiasaan itu sangat berpengaruh. Semakin kuat alasan kita, maka usahanya pun semakin kuat. Seperti orang obesitas yang berlari sekuat tenaga ke rumah karena didorong rasa takut dikejar anjing dan memikirkan kenyamanan di dalam rumah. Satu hal lagi yang berpengaruh adalah pola pikir optimis. Kebanyakan orang gagal karena tidak melakukan apa yang diinginkan karena sudah ketakutan dengan resiko yang akan terjadi. Mencari banyak alasan untuk tidak melakukannya karena lebih memilih aman.

Apa yang harus kita lakukan untuk membiasakan suatu habits? Ada beberapa tips yang bisa dilakukan. yaitu menuliskannya, menempatkan di waktu yang tepat, dan meletakkannya di tempat yang umum. Menuliskannya supaya tetap diingat dan tidak lupa. Menempatkan kebiasaan yang akan dibentuk setelah kebiasaan lama. Misalnya "Membersihkan kamar setelah mandi pagi". Dengan penempatan yang seperti itu maka kebiasaan baru akan mengikuti kebiasaan lama. Setelah ditempatkan, maka yang harus kita lakukan adalah mengerjakannya. Kalau bisa, kita beritahu teman-teman kita tentang kebiasaan baru supaya ada yang mengingatkan kalau-kalau lupa.

Ada bagian yang ngejleb dari buku ini. Yaitu di bagian Devil's Tempation. Godaan-godaan setan dalam membentuk kebiasaan kita yang baik. Apa itu? Yaitu kalimat dengan kata
  • #mendingan: "#mendingan saya sudah bisa baca qura, daripada yang enggak bisa",
  • #yang-lain-juga-gitu: "saya nanti saja ya sholatnya, #yang-lain-juga-gitu",
  • #sekaliii-ini-aja: "biasanya saya habis sholat shubuh ngaji, #sekaliii-ini-aja saya tidur lagi", dan
  • #ini-yang-terakhir-deh: "#ini-yang-terakhir-deh saya baca manga".

Kata-kata tersebut adalah kata-kata ampuh untuk ngeles dari usaha untuk memperbaiki baik. Dan ini sering terjadi pada saya =='. Karena sudah tersindir, ada baiknya diingat terus supaya tidak terulang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[ Kenapa? Series 01] Kenapa rambut ahjumma di korea mayoritas keriting?

Ahjumma (hangeul: 아줌마) adalah panggilan tante atau bibi dalam bahasa korea. Arti sebenarnya adalah wanita yang menikah. Jadi walaupun masih umur 20, kalau udah nikah, bisa dipanggil ahjumma. Kalau sudah dipanggil ahjumma tuh rasanya sudah berasa tua. Kalian-kalian yang sering nonton drama korea mungkin tahu panggilan ini. Sejak saya datang di Korea dan melihat sekeliling, banyak sekali orang tua di sini. Apalagi kata temen korea saya, Busan sudah disebut kota tua. Gara-gara anak mudanya pada ke Seoul semua. Bagaimana penampakan orang tua, khusunya ahjumma di sini? penampakannya kayak gambar di bawah. Gambar ini merupakan gambaran ahjumma pada tahun 1988. Tahun 2016 pun style rambutnya ternyata tidak berubah, yaitu pendek dan dikeriting. Kenapa? *Gambaran Ahjumma di Korea* source: google  Setelah saya bertanya kepada beberapa narasumber, ada beberapa jawaban yang didapat. Yang pertama menunjukkan kalau dia itu sudah tua dan patut dihormati. Dan seperti emak-emak di Indonesia,

Situs-situs Streaming dan Download Drama Korea

*Update 24 September 2016 Sebenarnya ini postingan gak penting. Pengen aja nulis sekalian refreshing di antara deadline-deadline FP memasuki akhir semester 4 ini. Doakan bisa diberikan yang terbaik untuk hasilnya. Seperti yang sudah saya ceritakan di sini . Saya termasuk penggemar drama korea. Bahkan saya sekarang sangat update drama korea terbaru, yang bahkan masih tayang di negara asalnya sana. Niatnya kalo satu judul di sana kan ditayanginnya dua kali seminggu. Jadi saya bisa menahan hasrat menonton saya yang biasanya langsung habis satu serial gara-gara tiap ending episodenya bikin penasaran. =.= Dimanakah saya dapat drama-drama tersebut. Ini beberapa yang saya ketahui 1. Dramacrazy ( link ) Situs ini merupakan situs streaming. Yang saya sekarang menurut saya situs terupdate drama korea dan jepang. Untuk subtitlenya juga cepat. Subtitlenya menggunakan harsub (ya iya lah). Kalau yang mau streaming, saya sarankan memakai situs ini. dalam 1 episode, sumbernya biasanya lebih

Mengapa Baidu dan Naver Lebih Populer Dibanding Google di Negara Mereka?

Semua orang tahu, mesin pencari nomer 1 di dunia adalah Google. Pertama kali didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin. Mereka memiliki proyek riset untuk program Ph.D mereka di Universitas Stanford. Ide pertama dua founders ini adalah bagaimana menentukan peringkat suatu situs di antara berjuta-juta halaman web yang ada di dunia maya. Teknologi tesebut sekarang terkenal dengan nama PageRank. Berawal dari satu ide tersebut, Google berkembang, berkembang, dan berkembang terus hingga mencapai ranah otomotif dengan Google Self Driving Car . Namun, sayap mereka ternyata tidak berkembang lebar di China dan Korea Selatan. Apa yang menyebabkan Google gagal menguasai China dan Korea Selatan? Alasannya karena dua negara tersebut memiliki mesin pencari yang lebih mereka andalkan daripada Google, yaitu Baidu di China dan Naver di Korea Selatan. Saya tidak akan membahas perbedaannya secara teknis, tetapi lebih ke pendapat dan pengalaman pribadi setelah saya menggunakan kedua mesin pencari terseb