Langsung ke konten utama

Babak Berikutnya Pun Telah Dimulai

Lima bulan sejak saya kembali ke Indonesia dari Busan, kini saya kembali merantau di Surabaya, untuk bekerja. Sudah sekitar satu bulan saya bekerja sebagai Database Administrator di PT. Collaborative Excellence. Memulai karir pekerjaan saya sesuai yang saya rencanakan, yaitu tidak di jakarta, berhubungan dengan otak-atik data, dan bukan dosen.

Berdasarkan kriteria tersebut, sudah terlihat saya orangnya itu selektif. Sebenarnya dari dulu sih. Saya ngotot pengen masuk SMA 1 Malang gara-gara tim basketnya yang bagus. Saat itu tim ceweknya dengan skuad mbak ruby dkk bisa meraih runner up di DBL.
Kemudian pemilihan jurusan kuliah juga pokoknya informatika, untung saya lebih fleksibel untuk kampusnya, tidak harus UGM.
 
Kembali ke kriteria-kriteria untuk pekerjaan saya, ada tiga poin. Pertama tidak di Jakarta, gara-gara kondisi Jakarta yang macet dan sumpek, tidak baik untuk kesehatan fisik dan mental. Alasan lainnya juga cari kerjaan yang deket rumah saja, biar sering pulangnya. Waktunya tobat gak kluyuran kemana-mana setelah ditinggal dua tahun ke Korea.

Kriteria kedua adalah berhubungan dengan data. Berhubung saya tidak terlalu jago dalam koding-mengoding, dan ketertarikan saya dengan data sudah terlihat sejak mengerjakan TA saya tentang migrasi data dan kuliah S2 saya di Big Data, adalah hal yang wajar untuk mendapatkan pekerjaan sesuai minat dan pengalaman saya.

Kriteria ketiga adalah bukan jadi dosen. Rata-rata pertanyaan yang diarahkan ke saya ketika saya masih menganggur adalah "Gak pengen jadi dosen?". Jawaban sebenernya adalah tidak. Tapi saya tidak mau mematenkan jawaban itu karena tidak tahu hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Alasan utamanya adalah saya ingin medapat pengalaman dalam praktisi ilmu saya, tidak sekadar teori saja. Agar nantinya, kalaupun saya menjadi dosen di masa datang, saya punya pengalaman yang bisa saya bagi. Dan saya masih perlu latihan lagi untuk berbicara di depan umum

Saat ini saya sedang menggarap proyek Business Intelligence salah satu perusahaan snack di Malaysia, spesifiknya adalah mengoptimasi sistemnya dari segi data, seperti skema dan proses pengolahan data. Ini merupakan tugas yang menarik dan saya menunggu-nunggu proyek-proyek menarik berikutnya.

Babak bekerja saya telah dimulai, dan saya tentu perlu berinstropeksi diri dan membuat rencana supaya hidup saya lebih terarah dan bermakna. Satu rencana yang ingin saya buat adalah konsisten untuk menulis di blog ini. Karena dengan menulis, otak akan terus terstimulasi untuk berpikir dan membaca sumber-sumber terpercaya lain supaya tulisan kita lebih berbobot. Semoga rencana satu ini bisa berjalan lancar diikuti rencana-rencana berikutnya dengan ijin Allah swt. Amin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[ Kenapa? Series 01] Kenapa rambut ahjumma di korea mayoritas keriting?

Ahjumma (hangeul: 아줌마) adalah panggilan tante atau bibi dalam bahasa korea. Arti sebenarnya adalah wanita yang menikah. Jadi walaupun masih umur 20, kalau udah nikah, bisa dipanggil ahjumma. Kalau sudah dipanggil ahjumma tuh rasanya sudah berasa tua. Kalian-kalian yang sering nonton drama korea mungkin tahu panggilan ini. Sejak saya datang di Korea dan melihat sekeliling, banyak sekali orang tua di sini. Apalagi kata temen korea saya, Busan sudah disebut kota tua. Gara-gara anak mudanya pada ke Seoul semua. Bagaimana penampakan orang tua, khusunya ahjumma di sini? penampakannya kayak gambar di bawah. Gambar ini merupakan gambaran ahjumma pada tahun 1988. Tahun 2016 pun style rambutnya ternyata tidak berubah, yaitu pendek dan dikeriting. Kenapa? *Gambaran Ahjumma di Korea* source: google  Setelah saya bertanya kepada beberapa narasumber, ada beberapa jawaban yang didapat. Yang pertama menunjukkan kalau dia itu sudah tua dan patut dihormati. Dan seperti emak-emak di Indonesia,

Situs-situs Streaming dan Download Drama Korea

*Update 24 September 2016 Sebenarnya ini postingan gak penting. Pengen aja nulis sekalian refreshing di antara deadline-deadline FP memasuki akhir semester 4 ini. Doakan bisa diberikan yang terbaik untuk hasilnya. Seperti yang sudah saya ceritakan di sini . Saya termasuk penggemar drama korea. Bahkan saya sekarang sangat update drama korea terbaru, yang bahkan masih tayang di negara asalnya sana. Niatnya kalo satu judul di sana kan ditayanginnya dua kali seminggu. Jadi saya bisa menahan hasrat menonton saya yang biasanya langsung habis satu serial gara-gara tiap ending episodenya bikin penasaran. =.= Dimanakah saya dapat drama-drama tersebut. Ini beberapa yang saya ketahui 1. Dramacrazy ( link ) Situs ini merupakan situs streaming. Yang saya sekarang menurut saya situs terupdate drama korea dan jepang. Untuk subtitlenya juga cepat. Subtitlenya menggunakan harsub (ya iya lah). Kalau yang mau streaming, saya sarankan memakai situs ini. dalam 1 episode, sumbernya biasanya lebih

Mengapa Baidu dan Naver Lebih Populer Dibanding Google di Negara Mereka?

Semua orang tahu, mesin pencari nomer 1 di dunia adalah Google. Pertama kali didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin. Mereka memiliki proyek riset untuk program Ph.D mereka di Universitas Stanford. Ide pertama dua founders ini adalah bagaimana menentukan peringkat suatu situs di antara berjuta-juta halaman web yang ada di dunia maya. Teknologi tesebut sekarang terkenal dengan nama PageRank. Berawal dari satu ide tersebut, Google berkembang, berkembang, dan berkembang terus hingga mencapai ranah otomotif dengan Google Self Driving Car . Namun, sayap mereka ternyata tidak berkembang lebar di China dan Korea Selatan. Apa yang menyebabkan Google gagal menguasai China dan Korea Selatan? Alasannya karena dua negara tersebut memiliki mesin pencari yang lebih mereka andalkan daripada Google, yaitu Baidu di China dan Naver di Korea Selatan. Saya tidak akan membahas perbedaannya secara teknis, tetapi lebih ke pendapat dan pengalaman pribadi setelah saya menggunakan kedua mesin pencari terseb