Langsung ke konten utama

TC V SPIRIT Basketball "RESPECT n CARE" *part 1*

Tanggal 23-24 Januari 2010 kemaren, saya mengikuti acara tahunan SPIRIT Basketball Team, yaitu..jderr...zzttt..zztt...(maaf..ada kabel roll konsletgelakguling) TC V SPIRIT Baketball dengan tema "RESPECT n CARE". TC tahun ke-5 tim SPIRIT. TC yang sangat berkesan, berharga, dan tidak terlupakan.

Mulai dari H-1 aja udah berkesan. Gara-gara belanja yang penuh emosi di pasar besar. Sampe-sampe si O*** mo tawuran ma tukang jualan wortel (hehehe), udah gitu nawar juga susahnya minta ampun. Tapi wajar se, soalnya saya dan teman2 saltum. Mau ke pasar dandanannya kayag mau ke Matos aja, udah gitu makan twister di tengah pasar pula (ckckck..anak jaman sekarang). Yang biasanya melakukan transaksi juga menjemput Coach T*** dari Jakarta, menambah kebingungan kami:inis:.

Hari H. Sebenernya saya rada emosi hari itu. Setelah pembagian rapot yang hasilnya tidak memuaskan orangtua saya, dan hasilnya adalah sedikit enggan dengan keikutsertaan saya di TC ini. Huff:sigh:..bahkan detik-detik terakhir pemberangkatan nyuruh pulang minggu pagi, alasannya jelas se, Soalnya saya ada les intensif bwt Unas. Tapi saya pengen menyelesaikan TC tahun ini sampai terakhir, apalagi TC ini "Special".

Akhirnya berangkatlah saya dengan angkot jurusan ADL menuju SMANSA. Udah banyak orang disana ternyata. Smua kumpul n Coach dari ibukota tiba. Sesi kangen-kangenan dulu. Abis itu pembagian kelompok. Sungguh takdir, banyak skale alumni n anag Smansanya (sipp..dah). Tapi mengingat ini bukan acara Smansa tapi SPIRIT, dipecahlah tim awal kami (huhu..). Mz W*** ma O*** pindah, padahal udah ngapalin tanggal lahir smua itu di mobil. Namanya udah dapet pula. OTOS (bukan basa walikan), singkatan dari One Taste One SPIRIT. Dengan moto TOP LESS DO MORE.

Sampai di Batu, kita g langsung ke vila, tapi diturunin di perempatan jalan bersama tas bawaan kita. Acara pertama sesuai dengan tema yaitu "RESPECT n CARE", Coach T*** sebagai pemilik peluit orange ( yang berkuasa) memberikan selembar peraturan. Peraturannya cukup membingungkan, tapi menarik. Kita disuruh mendokumentasikan semua kegiatan yang menunjukkan Respect n Care. Terlalu lama bingung dewe, membuat tim saya jadi yang trakhir. Hukumannya adalah membawa 5 tas yang menang (waww..sungguh berat)

Berikutnya sampai di check point pertama. Di sana kita dikasi rule lagi, entah yang bingungin rulenya, yang bikin :P) atau kitanya sendiri. Tapi kalau dibaca-baca dewe kayage jelase..tapi ragu-ragu, itulah masalahnya.Intinya (saya g apal peraturannya) pertama kita disuruh membuktikan respect n care kita, memberikan suara merdu kita kepada orang-orang yang berjasa tapi terlupakan oleh kita. Trus kita disuruh meminta tolong dengan baik dan sopan kepada kameramen untuk merekam kegiatan respect kita. Setelah beberapa kali salah, akhirnya dijelasin. Kita disuruh nyanyi d kantor polisi. Memberikan penghargaan atas jasa-jasa mereka.

Berangkatlah kita ke kantor/pos polisi di perempatan jalan. Sebelum itu kita udah meminta tolong Coach T*** untuk merekam kita. Hampir mpe pos polisi, kami ngliad ada bapak2 udah tua lagi dorong gerobak sampah, susah banget keliatannya. Akhirnya, secara tidak sengaja tim OTOS membantunya mendorong gerobak itu mpe atas dan memberikan sebuah bingkisan untuk bapaknya. Coach T*** ta' lupa merekamnya. MISI SUKSES!!. Alhamdulillah. Salah satu pelajaran hidup dari TC telah selesai. Smuga terus berada di hati kami dan tidak dilupakan.

Photobucket
*foto bersama orang yang berjasa bagi kita*

Sampai di vila Gonjrang ganjreng, permainan blom selese. Kami masih disuruh mecahin kode di sebuah kertas. Mz W**** yang otaknya langsung dapet ide (cling..cling..) berhasil memecahkan kode. Alhasil, tim OTOS menjadi pemenangnya, berhasil mendapatkan bendera SPIRIT, dan tidakmenjadi babu untuk yang pertama.

Acara selanjutnya leyeh-leyeh (red. istirahat) sampai jam setengah 4.

Jam menunjukkan pukul 15.30. Sekarang waktunya bwt sharing. Pertama tentang permainan yang dilakukan tadi, bahwa
"kita sering melupakan dan tidak menyadari orang-orang yang berjasa bagi kita"
Selanjutnya Coach T*** tiba-tiba ngeluarin dompet ma uang 50ribu.

"Ambil" kata Coach.
"Ambil" ucapnya lagi
" masi kurang?" lagi2 ucap Coach T*** sambil ngluarin uang 50ribu lagi dari dompetnya.

Kami smua sejumlah 40-an anak terbingung-bingung. Ni maksudnya apaan? Moro-moro ngluarin duit segitu. Mupeng se, tapi ada apa di balik itu semua.. Hmmm fikir. Kata-kata "Ambil" terus keluar dari Coach T*** yang tambah bikin bingung aja. 5 atau 10 menit kemudian akhirnya Mz W*** maju ngambil dengan ragu-ragu. Dilanjutkan Mb I**. Habislah uang di tangan Coach T*** . Apakah pelajaran yang dapat diambil dari perilaku Coach T*** tersebut? yaitu..
"Jangan membuang kesempatan yang ada, Orang yang bisa mendapatkan keinginannya adalah orang yang MAU mencoba, bukan hanya berani. Kesempatan bisa dateng beberapa kali, jadi apa salahnya mencoba"
Acara berikutnya, Coach T*** mulai mendongeng, tentang cerita perangkap tikus. Karena ceritanya panjang lebih lengkap baca Cerita perangkap tikus. Pelajaran yang dapat diambil
"Tidak meremehkan suatu petaka bagi orang lain, karena bisa saja petaka itu berbalik ke kita. Intinya Takdir hanya Tuhan yang tahu"
Acara terakhir sore itu, yaitu penyerahan hadiah buat kompetisi bikin desain pin ma logo. Pemenang adalah saya sendiri (lagi..). Perasaan saya? jelas seneng lah dan bangga karena desain saya dibikin pin yang dimiliki nag SPIRIT. Hadiahnya? MP3 Zen Stone. Sungguh beruntung, baru saja ada peer basa inggris dengerin 1 album (hadiah yang tepat). THANKZ bwt Coach yang udah memilih desain saya buat jadi pinsembah.

Photobucket
*desain pin TC V*

Photobucket
*Hadiahnya*

Next, Istirahat mpe makan malem yang dilanjutkan renungan. Renungan yang mengharukan dan sedikit guyonan tentang Coach T**** (dengan ke-GJ-annya, Jderrr..zzttt..zttt-nya, Open Chyop-nya, update status-nya, dll). Coach T*** bilang ini mungkin TC terakhir, karena smua pelajaran udah diajarkan pada kami. Tapi saya dan semua anag SPIRIT (pasti) tidak ingin TC V ini menjadi yang trakhir. TC..Lanjutkan!!!!:okay:

Acara terakhir hari ini adalah tidur, saya termasuk yang tidur duluan..hehe..yang lain pada ngopi, ngegame, foto-foto. Biarlah..yang penting saya tidur..

>>>Bersambung>>>

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[ Kenapa? Series 01] Kenapa rambut ahjumma di korea mayoritas keriting?

Ahjumma (hangeul: 아줌마) adalah panggilan tante atau bibi dalam bahasa korea. Arti sebenarnya adalah wanita yang menikah. Jadi walaupun masih umur 20, kalau udah nikah, bisa dipanggil ahjumma. Kalau sudah dipanggil ahjumma tuh rasanya sudah berasa tua. Kalian-kalian yang sering nonton drama korea mungkin tahu panggilan ini. Sejak saya datang di Korea dan melihat sekeliling, banyak sekali orang tua di sini. Apalagi kata temen korea saya, Busan sudah disebut kota tua. Gara-gara anak mudanya pada ke Seoul semua. Bagaimana penampakan orang tua, khusunya ahjumma di sini? penampakannya kayak gambar di bawah. Gambar ini merupakan gambaran ahjumma pada tahun 1988. Tahun 2016 pun style rambutnya ternyata tidak berubah, yaitu pendek dan dikeriting. Kenapa? *Gambaran Ahjumma di Korea* source: google  Setelah saya bertanya kepada beberapa narasumber, ada beberapa jawaban yang didapat. Yang pertama menunjukkan kalau dia itu sudah tua dan patut dihormati. Dan seperti emak-emak di Indone...

Dari Komik hingga Pengembangan Diri, Inilah Bacaaan Saya Dari Waktu ke Waktu

Kalau ditanya orang apakah hobi saya, biasanya saya jawab olahraga, nonton drama, dan membaca buku. Yang tetap konsisten dari kecil sampai sekarang adalah membaca. Olahraga sebenarnya oke-oke saja kalau diajak tapi motivasi diri semakin menurut sejak menginjak bangku kuliah. Sedangkan nonton drama baru diseriusi saat bangku kuliah dimana akses internet melimpah.  Setelah saya merenung sambil goler-goler di kasur serta dipicu dengan selesai mendengarkan podcast Raditya Dika tentang komik, saya ingin menelusuri bacaan apa saja yang saya konsumsi yang turut serta membentuk pribadi saya. Dimulai dari jaman TK sampai saat ini.  Masa Kecil Ingatan pertama saya tentang buku adalah komik Dragon Ball yang komiknya masih saya simpan sampai sekarang. Seingat saya, saya rewel pengen dibelikan komik padahal saat itu saya belum bisa baca. Akhirnya setelah dibelikan ya minta tolong dibacakan sambil memperhatikan gambarnya yang bagus. Kejadian ini terjadi saat saya masih TK. Dragon Ball menga...

Jepang, Finally...

Tiga tahun yang lalu, demi memenuhi kelengkapan data, untuk pertama kalinya saya mbolang sendirian ke luar kota. Kota tersebut adalah blitar. Tujuan saya adalah mengumpulkan data dan foto-foto di museum bung karno untuk PKM tim saya yaitu APIUS. Dari situ saya mulai merencanakan rute perjalanan, transportasi yang digunakan, dan lain-lain. Namanya juga pertama kali, saya pasti was-was. Sempat nyasar juga dan harus bertanya sana-sini saat berencana untuk pulang. Mbolang berikutnya adalah di Chengdu, China. Kalo dulu ke luar kota sendiri, ini ke luar negeri sendiri, kota yang baru saja didengar, dan tanpa kenalan di sana. Cerita lengkap bisa dilihat di sini dan sini. Dari situ saya belajar mengatur perjalanan, dari transportasi, penginapan, tempat tujuan, dan biaya yang dikeluarkan. Tepat di hari kemerdekaan tahun ini, alhamdulillah saya mbolang lagi, dan lagi-lagi sendirian, ke negara impian sejak kecil, yaitu Jepang. Tepatnya saya mbolang ke Kyoto dan Osaka. Banyak cerita yang ...