Langsung ke konten utama

Penyesalan (selalu) di Belakang

Sebagian hari-hari liburan ini saya isi dengan nonton film-film pinjeman. Kemaren tiba-tiba aja saya pinjem film "A Cinderella Story" yang kayaknya udah jadul banget dan saya belom pernah menontonnya (maklum..saya bukan movie freak, tapi manga freak). Di film ini ada quote yang nge-jleb saya banget.
"Never let the fear of striking out, keep you from playing the game"
Kenapa nge-jleb? Quote ini mengingatkan saya tentang keinginan saya buat kuliah di kampus impian saya, UGM. Kalo dipikir-pikir, usaha saya emang kurang. Begitu gak lulus UTUL UGM, saya pesimis banget masuk sana karena kuotanya buat SenamPTN tuh dikit banget, kalo di jurusan pilihanku cuma 10 dari beratus-ratus peminat. Karena itu, akhirnya saya beralih dari UGM ke ITS yang lebih banyak kuotanya.

Setelah melewati ujian Senam ini dan melihat film yang saya sebutkan di atas, saya jadi mikir lagi. Saya udah takut duluan sama yang namanya kegagalan, alhasil saya beralih dari impian yang dari kecil udah saya impi-impiin. Baru kerasa sekarang nyeselnya, padahal dulu pas ditanya-tanya nyesel atau gak saya udah bilang gak nyesel.

Yahh..penyesalan itu emang datang di belakang, gak mungkin di depan.

Dari kejadian-kejadian yang tidak mengenakkan, daripada diambil negatifnya, mari kita positive thinking seperti posting saya "The Secret"dan mengantisipasi supaya tidak terjadi hal yang sama.
  1. Pasang quote di atas di stereofoam di kamar, biar selalu teringat. Masih banyak mimpi yang pengen diraih.
  2. Mungkin ini emang jalan yang harus saya ambil, Allah swt. pasti punya rencana terbaaik buat saya.
  3. Kalo keterima lewat SenamPTN ini (AMIN...), bisa kuliah gak terlalu jauh dari rumah, nemenin adek yang mau ditinggal ibu saya kuliah di Bandung sana.
Demikian positive-positive thinking yang saya dapat ambil. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Komentar

  1. Memang penyesalan slalu datang di akhir waktu,namun bisakah penyesalan itu di tiadakan dalam kamus kehidupan kita??? jawaban dari semua itu adalah diri kita sendiri dan kepribdian masing-masing. Serta ingatlah Janganlah kita ragu-ragu dalam mengambil suatu keputusan,karena keragu-raguan merupakan awal dari akan datang nya suatu penyesalan.thx

    BalasHapus
  2. ya..ya..kalo udah siap pasti gak akan menyesal. Ini keputusanku berarti harus menerima resiko. Thankzs Yohan..:D

    BalasHapus
  3. sama, aku juga gagal di UTUL UGM, daaan, itu nge-jleb sekali.

    takdir emang di ITS. :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[ Kenapa? Series 01] Kenapa rambut ahjumma di korea mayoritas keriting?

Ahjumma (hangeul: 아줌마) adalah panggilan tante atau bibi dalam bahasa korea. Arti sebenarnya adalah wanita yang menikah. Jadi walaupun masih umur 20, kalau udah nikah, bisa dipanggil ahjumma. Kalau sudah dipanggil ahjumma tuh rasanya sudah berasa tua. Kalian-kalian yang sering nonton drama korea mungkin tahu panggilan ini. Sejak saya datang di Korea dan melihat sekeliling, banyak sekali orang tua di sini. Apalagi kata temen korea saya, Busan sudah disebut kota tua. Gara-gara anak mudanya pada ke Seoul semua. Bagaimana penampakan orang tua, khusunya ahjumma di sini? penampakannya kayak gambar di bawah. Gambar ini merupakan gambaran ahjumma pada tahun 1988. Tahun 2016 pun style rambutnya ternyata tidak berubah, yaitu pendek dan dikeriting. Kenapa? *Gambaran Ahjumma di Korea* source: google  Setelah saya bertanya kepada beberapa narasumber, ada beberapa jawaban yang didapat. Yang pertama menunjukkan kalau dia itu sudah tua dan patut dihormati. Dan seperti emak-emak di Indone...

Dari Komik hingga Pengembangan Diri, Inilah Bacaaan Saya Dari Waktu ke Waktu

Kalau ditanya orang apakah hobi saya, biasanya saya jawab olahraga, nonton drama, dan membaca buku. Yang tetap konsisten dari kecil sampai sekarang adalah membaca. Olahraga sebenarnya oke-oke saja kalau diajak tapi motivasi diri semakin menurut sejak menginjak bangku kuliah. Sedangkan nonton drama baru diseriusi saat bangku kuliah dimana akses internet melimpah.  Setelah saya merenung sambil goler-goler di kasur serta dipicu dengan selesai mendengarkan podcast Raditya Dika tentang komik, saya ingin menelusuri bacaan apa saja yang saya konsumsi yang turut serta membentuk pribadi saya. Dimulai dari jaman TK sampai saat ini.  Masa Kecil Ingatan pertama saya tentang buku adalah komik Dragon Ball yang komiknya masih saya simpan sampai sekarang. Seingat saya, saya rewel pengen dibelikan komik padahal saat itu saya belum bisa baca. Akhirnya setelah dibelikan ya minta tolong dibacakan sambil memperhatikan gambarnya yang bagus. Kejadian ini terjadi saat saya masih TK. Dragon Ball menga...

Jepang, Finally...

Tiga tahun yang lalu, demi memenuhi kelengkapan data, untuk pertama kalinya saya mbolang sendirian ke luar kota. Kota tersebut adalah blitar. Tujuan saya adalah mengumpulkan data dan foto-foto di museum bung karno untuk PKM tim saya yaitu APIUS. Dari situ saya mulai merencanakan rute perjalanan, transportasi yang digunakan, dan lain-lain. Namanya juga pertama kali, saya pasti was-was. Sempat nyasar juga dan harus bertanya sana-sini saat berencana untuk pulang. Mbolang berikutnya adalah di Chengdu, China. Kalo dulu ke luar kota sendiri, ini ke luar negeri sendiri, kota yang baru saja didengar, dan tanpa kenalan di sana. Cerita lengkap bisa dilihat di sini dan sini. Dari situ saya belajar mengatur perjalanan, dari transportasi, penginapan, tempat tujuan, dan biaya yang dikeluarkan. Tepat di hari kemerdekaan tahun ini, alhamdulillah saya mbolang lagi, dan lagi-lagi sendirian, ke negara impian sejak kecil, yaitu Jepang. Tepatnya saya mbolang ke Kyoto dan Osaka. Banyak cerita yang ...