Langsung ke konten utama

Review Manga: Akatsuki No Yona

Volume 1

Sekali lagi, Mizuho Kusanagi mengeluarkan karyanya yang membuat saya deg-deg serrr saat membacanya. Setelah saya menamatkan karyanya yang lain yaitu NG LIFE . Sayangnya m&c tidak menerbitkan 2 seri terakhir NG LIFE ini, alhasil terpaksa baca manga scan.

Cerita berawal dari sebuah kerajaan, kerajaan tersebut memiliki raja yang lemah lembut dan tidak suka berperang, bahkan rela menyerahkan tanah kekuasaannya supaya tidak terjadi peperangan. Raja tersebut memiliki Putri yang berambur merah, namanya Yona. Yona memiliki dua sahabat sejak kecil, yaitu Suwon dan Haku. Suwon adalah sepupu Yona, cowok yang dia taksir dan Haku "Monster Petir" adalah penjaga Yona atas perintah raja.

Tragedi dimulai saat malam hari setelah pesta ulang tahun Yona, dia menyaksikan Suwon yang membunuh ayahnya dengan tangannya sendiri. Suwon membalas dendam atas kematian ayahnya yang "katanya" dibunuh oleh sang Raja. Yona yang shock tidak dapat berkata apa-apa. Ketika dia hendak ditangkap, muncullah Haku yang menyelamatkannya dan kabur ke luar istana.

Haku mengajak Yona ke desa tempat asalnya, Desa Fuga, desa Klan Angin . Disana dia mulai sembuh dari shock atas perbuatan yang Suwon yang disukai sejak kecil. Tetapi kedamaian tidak bertahan lama. Klan api mengepung Desa Fuga karena mereka menolak untuk merestui pengakatan Suwon sebagai raja yang baru.

Melihat penduduk desa yang menderita, Yona dan Haku memutuskan untuk meninggalkan desa. Kakek Haku memberi petunjuk untuk mencari pendeta. Pendeta tau apa yang harus mereka lakukan untuk ke depannya. . . .

Lanjutannya baca sendiri ya. Sampai tulisan ini dibuat, Manga ini sudah diterbitkan hingga volume 4 di Indonesia. Diterbitkan oleh m&c dengan judul "YONA, The Girl Standing in The Blush Dawn". Semoga diterbitkan sampai tamat, Di Jepang tankoubonnya masih volume 7

Komen saya?? Romantisnya dapet, terutama antara Haku sama Yona. Ditambah petualangan yang seru untuk mencari 4 naga. Gambarnya juga bagus. Terus, namanya juga Kusangi-sensei, pasti karyanya bikin ngakak :D. Pengen baca terus lanjutannya, tapi gak muncul-muncul.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[ Kenapa? Series 01] Kenapa rambut ahjumma di korea mayoritas keriting?

Ahjumma (hangeul: 아줌마) adalah panggilan tante atau bibi dalam bahasa korea. Arti sebenarnya adalah wanita yang menikah. Jadi walaupun masih umur 20, kalau udah nikah, bisa dipanggil ahjumma. Kalau sudah dipanggil ahjumma tuh rasanya sudah berasa tua. Kalian-kalian yang sering nonton drama korea mungkin tahu panggilan ini. Sejak saya datang di Korea dan melihat sekeliling, banyak sekali orang tua di sini. Apalagi kata temen korea saya, Busan sudah disebut kota tua. Gara-gara anak mudanya pada ke Seoul semua. Bagaimana penampakan orang tua, khusunya ahjumma di sini? penampakannya kayak gambar di bawah. Gambar ini merupakan gambaran ahjumma pada tahun 1988. Tahun 2016 pun style rambutnya ternyata tidak berubah, yaitu pendek dan dikeriting. Kenapa? *Gambaran Ahjumma di Korea* source: google  Setelah saya bertanya kepada beberapa narasumber, ada beberapa jawaban yang didapat. Yang pertama menunjukkan kalau dia itu sudah tua dan patut dihormati. Dan seperti emak-emak di Indone...

Dari Komik hingga Pengembangan Diri, Inilah Bacaaan Saya Dari Waktu ke Waktu

Kalau ditanya orang apakah hobi saya, biasanya saya jawab olahraga, nonton drama, dan membaca buku. Yang tetap konsisten dari kecil sampai sekarang adalah membaca. Olahraga sebenarnya oke-oke saja kalau diajak tapi motivasi diri semakin menurut sejak menginjak bangku kuliah. Sedangkan nonton drama baru diseriusi saat bangku kuliah dimana akses internet melimpah.  Setelah saya merenung sambil goler-goler di kasur serta dipicu dengan selesai mendengarkan podcast Raditya Dika tentang komik, saya ingin menelusuri bacaan apa saja yang saya konsumsi yang turut serta membentuk pribadi saya. Dimulai dari jaman TK sampai saat ini.  Masa Kecil Ingatan pertama saya tentang buku adalah komik Dragon Ball yang komiknya masih saya simpan sampai sekarang. Seingat saya, saya rewel pengen dibelikan komik padahal saat itu saya belum bisa baca. Akhirnya setelah dibelikan ya minta tolong dibacakan sambil memperhatikan gambarnya yang bagus. Kejadian ini terjadi saat saya masih TK. Dragon Ball menga...

Jepang, Finally...

Tiga tahun yang lalu, demi memenuhi kelengkapan data, untuk pertama kalinya saya mbolang sendirian ke luar kota. Kota tersebut adalah blitar. Tujuan saya adalah mengumpulkan data dan foto-foto di museum bung karno untuk PKM tim saya yaitu APIUS. Dari situ saya mulai merencanakan rute perjalanan, transportasi yang digunakan, dan lain-lain. Namanya juga pertama kali, saya pasti was-was. Sempat nyasar juga dan harus bertanya sana-sini saat berencana untuk pulang. Mbolang berikutnya adalah di Chengdu, China. Kalo dulu ke luar kota sendiri, ini ke luar negeri sendiri, kota yang baru saja didengar, dan tanpa kenalan di sana. Cerita lengkap bisa dilihat di sini dan sini. Dari situ saya belajar mengatur perjalanan, dari transportasi, penginapan, tempat tujuan, dan biaya yang dikeluarkan. Tepat di hari kemerdekaan tahun ini, alhamdulillah saya mbolang lagi, dan lagi-lagi sendirian, ke negara impian sejak kecil, yaitu Jepang. Tepatnya saya mbolang ke Kyoto dan Osaka. Banyak cerita yang ...