Langsung ke konten utama

Basketku, 6 tahun yang lalu

Kemarin saya mengantarkan adek saya sparing basket. Matsanewa vs B-Best. Lihat mereka saya jadi inget pas saya basket dulu pas SMP. Biasanya kan saya cerita basket SMA, sekarang mari flash back ke jaman SMP.

Begitu saya masuk SMP, yaitu MTsN Malang 1, saya udah niat mau ikut basket. Selain basket, saya juga ikut tapak suci walau cuman satu semester. Kenapa saya pingin ikut basket? Jadi ceritanya saya baca komik Harlem Beat. Bagus banget dan membekas di hati. Terutama semangat juang dan kekompakan tim. Kebiasaan saya kalau udah baca komik olahraga itu pengennya ikutan nyoba. Pas baca Captain Tsubasa, saya pengen main sepak bola. Pas baca Prince of Tennis, saya pengen main tenis (gak keturutan sampe sekarang), dan Harlem Beat yang bikin saya pengen main basket.

Saya memang daftar mulai kelas VII. Tapi dua kali latihan langsung mutung. Gara-gara gak nyaman sana suasananya sama seniornya =.=. Jadi satu semester fokus ke tapak suci. Saya baru bener-bener fokus basket kelas VIII, dan itu pun di akhir semester 2. Saya lupa alasannya, tapi kayaknya gara-gara ada turnamen dan saya diajak ikut. 

Turnamennya kalo gak salah diadakan sama SMA 5. Dan ada masalah, kita gak punya kostum. Ada sih kostum, tapi karena dulu bikinnya nomernya terserah kita jadinya gak semua nomer ada. Setelah beberapa ide bermunculan akhirnya dibuatlah sablonan angka di atas kain putih kotak. Terus sablonannya ditempel pake peniti di kostum. bagian depan sama belakang. Jadinya kita tanding dengan kostum tembelan. Kalau inget itu kudu ngguyu =)). Dan kostum itu terus dipakai sampai saya lulus. Bahkan pas turnamen Ebes yang tandingnya di GOR tetep pake itu..hahaha. Kita semua mikirnya, biarin tembelan yang penting bisa main. wkwkwk.

Pengalaman basket lain pas SMP yaitu dimarahi guru gara-gara jam pelajarannya dipakai buat latihan basket. Pas itu saya udah kelas IX. Kok bisa? Jadi pas itu mau turnamen, dan kita gak pernah yang namanya latihan, apalagi latihan tanding yang pakai taktik gitu. Selama ini kalau latihan shooting-shooting, drible, lay up dan dasar basket lainnya, untuk strategi pas tanding belum diajarin sama sekali. Jadi kita minta surat ijin ke piket buat ijin pelajaran biar bisa latihan atas rekomendasi guru olahraga saya. Kalau dipikir-pikir kok rasanya aneh banget minta ijin pelajaran buat latihan =)).

Gara-gara ninggalin pelajaran, kita dimarah guru. sampe itu guru bilang kalau sampai kalah bakal diapaiinnn gitu (lupa). Dengan semangat juang untuk membuktikan kepada beliau, akhirnya kita menang pertandingan pertama. Dan itu adalah kemenangan pertama saya dan teman-teman. Secara tiap tanding ketemunya sama SMP 1 dan SMP 3 =='. Dan sayangnya pertandingan kedua lawannya SMP 3, kita langsung KO deh..haha

Satu cerita lagi. Ceritanya kita mau sparing ke SMPN 16. Masalahnya SMPN 16 itu tempatnya di arjosari sana. Juauh dan gak ada yang bisa nganter. Alhasil kita semua, satu tim nyegat angkot dan naik bareng-bareng ke sana. Seru dan kerasa banget kebersamaannya kan. Terus pas pulang, gara-gara gatau arah jalur angkot. Saya dan dua orang teman saya jalan dari SMPN 16 ke taspen. Gatau itu jaraknya berapa km, yang pasti jauh. Sampai rumah tepar.

Satu tim saya dulu satu angkatan semua. Ada Ika, Yola, Rodjek, Gadis, Intan, Adit, Ino,  Jejak, dan teman-teman lainnya. Sekarang udah mencar-mencar semua. Saya pengen main basket lagi sama kalian. :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[ Kenapa? Series 01] Kenapa rambut ahjumma di korea mayoritas keriting?

Ahjumma (hangeul: 아줌마) adalah panggilan tante atau bibi dalam bahasa korea. Arti sebenarnya adalah wanita yang menikah. Jadi walaupun masih umur 20, kalau udah nikah, bisa dipanggil ahjumma. Kalau sudah dipanggil ahjumma tuh rasanya sudah berasa tua. Kalian-kalian yang sering nonton drama korea mungkin tahu panggilan ini. Sejak saya datang di Korea dan melihat sekeliling, banyak sekali orang tua di sini. Apalagi kata temen korea saya, Busan sudah disebut kota tua. Gara-gara anak mudanya pada ke Seoul semua. Bagaimana penampakan orang tua, khusunya ahjumma di sini? penampakannya kayak gambar di bawah. Gambar ini merupakan gambaran ahjumma pada tahun 1988. Tahun 2016 pun style rambutnya ternyata tidak berubah, yaitu pendek dan dikeriting. Kenapa? *Gambaran Ahjumma di Korea* source: google  Setelah saya bertanya kepada beberapa narasumber, ada beberapa jawaban yang didapat. Yang pertama menunjukkan kalau dia itu sudah tua dan patut dihormati. Dan seperti emak-emak di Indonesia,

Situs-situs Streaming dan Download Drama Korea

*Update 24 September 2016 Sebenarnya ini postingan gak penting. Pengen aja nulis sekalian refreshing di antara deadline-deadline FP memasuki akhir semester 4 ini. Doakan bisa diberikan yang terbaik untuk hasilnya. Seperti yang sudah saya ceritakan di sini . Saya termasuk penggemar drama korea. Bahkan saya sekarang sangat update drama korea terbaru, yang bahkan masih tayang di negara asalnya sana. Niatnya kalo satu judul di sana kan ditayanginnya dua kali seminggu. Jadi saya bisa menahan hasrat menonton saya yang biasanya langsung habis satu serial gara-gara tiap ending episodenya bikin penasaran. =.= Dimanakah saya dapat drama-drama tersebut. Ini beberapa yang saya ketahui 1. Dramacrazy ( link ) Situs ini merupakan situs streaming. Yang saya sekarang menurut saya situs terupdate drama korea dan jepang. Untuk subtitlenya juga cepat. Subtitlenya menggunakan harsub (ya iya lah). Kalau yang mau streaming, saya sarankan memakai situs ini. dalam 1 episode, sumbernya biasanya lebih

Mengapa Baidu dan Naver Lebih Populer Dibanding Google di Negara Mereka?

Semua orang tahu, mesin pencari nomer 1 di dunia adalah Google. Pertama kali didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin. Mereka memiliki proyek riset untuk program Ph.D mereka di Universitas Stanford. Ide pertama dua founders ini adalah bagaimana menentukan peringkat suatu situs di antara berjuta-juta halaman web yang ada di dunia maya. Teknologi tesebut sekarang terkenal dengan nama PageRank. Berawal dari satu ide tersebut, Google berkembang, berkembang, dan berkembang terus hingga mencapai ranah otomotif dengan Google Self Driving Car . Namun, sayap mereka ternyata tidak berkembang lebar di China dan Korea Selatan. Apa yang menyebabkan Google gagal menguasai China dan Korea Selatan? Alasannya karena dua negara tersebut memiliki mesin pencari yang lebih mereka andalkan daripada Google, yaitu Baidu di China dan Naver di Korea Selatan. Saya tidak akan membahas perbedaannya secara teknis, tetapi lebih ke pendapat dan pengalaman pribadi setelah saya menggunakan kedua mesin pencari terseb