Langsung ke konten utama

Keutamaan Ilmu dibanding Harta


Paparan Syaikh Muhammad Abu Zahrah yang mengambil pendapat dari Abul Hasan, Radiyallahu 'Anhu, pendapat para Tabi'in, Atba'ut Tabi'in, dan Ulama Muta 'akhirin kemudian meramunya menjadi satu.
  1. Ilmu lebih utama dari harta. Awal-awal sebab ia adalah warisan para rasuk dan nabi-nabi. Sementara harta berupa emas, perak, dan permata, dilungsurkan Fir'aun, Qarun, dan raja-raja.
  2. Ilmu lebih utama dari harta. Karena ilmu menjaga pemiliknya, sedang pemilik harta bersusah payah menjaga kekayaannya.
  3. Ilmu lebih utama dibandingkan harta. Sebab jika ilmu menguasai harta, akan menjadi mulialah kedua-duanya. Sebaliknya, jika harta menguasai ilmu, kan menjadi hinalah kedua-duanya.
  4. Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab kekayaan akan berkurang dibelanjakan, sedangkan pengetahuan bertambah jika dibagikan.
  5. Ilmu lebih utama dibanding harta. Karena ilmu setia menyertai pemiliknya menuju kematian, kebangkitan, dan akhiratnya. Adapun harta tak mau ikut dan tetap tinggal di dunia.
  6. Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab pemilik ilmu terhormat dan diperlukan semua insan, dari rakyat jelata hingga para raja. Adapun harta hanya berguna dalam kehidupan faqir dan dhu'afa.
  7. Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab bagi pemilik harta, akan bermunculan musuh jahat dan kawan tak tulus, Adapun empunya ilmu, berarti mempebanyak saudara dan mengurangi seteru.
  8. Ilmu lebih utama daripada harta. ebab pemilik harta hanya digelari yang baik-baik jika mau memberi. Adapun ahli ilmu digelari baik-baik sejak belajar, terlebih ketika mengajar.
  9. ilmu lebih utama daripada harta. Debab ketamakan pada ilmu memuliakan mereka yang masih bodoh maupun para cendekia. Sebaliknya, tamak terhadap harta meniskan yang masih miskin juga yang sudah kaya.
  10. Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab di akhirat, pemilik harta akan rumit urusan dan berbelit hisabnya. Sedangkan pelajar dan pengajar ilmu akan mendapat kemudahan dan syafa'at Nabi-Nya.
  11. Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab kemuliaan pemilik harta ada pada pernak-pernik kekayaan yang terletak di luar dirinya. Adapun keluhuran ahli ilmu adalah pengetahuan yang menyatu bersama sosoknya.
  12. Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab semua ibadah dan ketaatan pada Allah, harus dilakukan dengan ilmu. Tapi banyak kemaksiatan keji dan mungkar, dapat dilakukan dengan harta.
  13. Ilmu lebih utama daripada harta. Karena agak sukar menemukan kemaksiatan yang ditujukan untuk memperoleh ilmu. Namun, bertabur banyaknya dosa-dosa yang ditujukan demi mendapatkan harta.
  14. Ilmu lebih utama daripada harta, Karena harta menyergapkan kesedihan sebelum mendapatkannya dan mencekamkan kekhawatiran setelah memperolehnya. Adapun ilmu adalah kegembiraan dan keamanan, kapan pun dan di mana pun berada.
  15. Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab mencintai ilmu, baik bagi yang memilikinya maupan tidak, adalah mata air kebijakan. Adapun mencintai harta, baik di kala berpunya maupun papa, adalah sumber keburukan.
  16. Ilmu lebih utama dibanding harat. Sebab Adam diciptakan, lalu dibekali ilmu, dan bukannya harta, yang membuatnya unggul di hadapan para malaikan dan menerima sujud penghormatan mereka.
  17. Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab Rabb kita menciptakan makhluk pertamanya berupa pena, menurunkan wahyu pertama pada Nabi-Nya dengan kalimat 'baca', dan menjadikan m'jizat utama Rasulullah adalah kitab-Nya.
  18. Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab harta hanya bisa mulia dan mebawa ke surga jika dimakmumkan kepada ilmu. Adapaun ilmu tidak harus disertai harta untuk menjadikan pemilknya begitu.
  19. Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab orang berharta lagi berilmu yang berinfaq, pahalanya disamakan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dengan orang berilmu miskin yang baru berniat untuk itu.
  20. Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab para pemilik harta midah dijangkiti kesombongan hingga mengaku tuhan. Adapaun pemilik ilmu dikaruniai sifat takut kepada Allah dan rendah hati terhadap sesama insan.
Dikutip dari "Lapis-Lapis Keberkahan" karya Salim A. Fillah

.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[ Kenapa? Series 01] Kenapa rambut ahjumma di korea mayoritas keriting?

Ahjumma (hangeul: 아줌마) adalah panggilan tante atau bibi dalam bahasa korea. Arti sebenarnya adalah wanita yang menikah. Jadi walaupun masih umur 20, kalau udah nikah, bisa dipanggil ahjumma. Kalau sudah dipanggil ahjumma tuh rasanya sudah berasa tua. Kalian-kalian yang sering nonton drama korea mungkin tahu panggilan ini. Sejak saya datang di Korea dan melihat sekeliling, banyak sekali orang tua di sini. Apalagi kata temen korea saya, Busan sudah disebut kota tua. Gara-gara anak mudanya pada ke Seoul semua. Bagaimana penampakan orang tua, khusunya ahjumma di sini? penampakannya kayak gambar di bawah. Gambar ini merupakan gambaran ahjumma pada tahun 1988. Tahun 2016 pun style rambutnya ternyata tidak berubah, yaitu pendek dan dikeriting. Kenapa? *Gambaran Ahjumma di Korea* source: google  Setelah saya bertanya kepada beberapa narasumber, ada beberapa jawaban yang didapat. Yang pertama menunjukkan kalau dia itu sudah tua dan patut dihormati. Dan seperti emak-emak di Indone...

Dari Komik hingga Pengembangan Diri, Inilah Bacaaan Saya Dari Waktu ke Waktu

Kalau ditanya orang apakah hobi saya, biasanya saya jawab olahraga, nonton drama, dan membaca buku. Yang tetap konsisten dari kecil sampai sekarang adalah membaca. Olahraga sebenarnya oke-oke saja kalau diajak tapi motivasi diri semakin menurut sejak menginjak bangku kuliah. Sedangkan nonton drama baru diseriusi saat bangku kuliah dimana akses internet melimpah.  Setelah saya merenung sambil goler-goler di kasur serta dipicu dengan selesai mendengarkan podcast Raditya Dika tentang komik, saya ingin menelusuri bacaan apa saja yang saya konsumsi yang turut serta membentuk pribadi saya. Dimulai dari jaman TK sampai saat ini.  Masa Kecil Ingatan pertama saya tentang buku adalah komik Dragon Ball yang komiknya masih saya simpan sampai sekarang. Seingat saya, saya rewel pengen dibelikan komik padahal saat itu saya belum bisa baca. Akhirnya setelah dibelikan ya minta tolong dibacakan sambil memperhatikan gambarnya yang bagus. Kejadian ini terjadi saat saya masih TK. Dragon Ball menga...

Jepang, Finally...

Tiga tahun yang lalu, demi memenuhi kelengkapan data, untuk pertama kalinya saya mbolang sendirian ke luar kota. Kota tersebut adalah blitar. Tujuan saya adalah mengumpulkan data dan foto-foto di museum bung karno untuk PKM tim saya yaitu APIUS. Dari situ saya mulai merencanakan rute perjalanan, transportasi yang digunakan, dan lain-lain. Namanya juga pertama kali, saya pasti was-was. Sempat nyasar juga dan harus bertanya sana-sini saat berencana untuk pulang. Mbolang berikutnya adalah di Chengdu, China. Kalo dulu ke luar kota sendiri, ini ke luar negeri sendiri, kota yang baru saja didengar, dan tanpa kenalan di sana. Cerita lengkap bisa dilihat di sini dan sini. Dari situ saya belajar mengatur perjalanan, dari transportasi, penginapan, tempat tujuan, dan biaya yang dikeluarkan. Tepat di hari kemerdekaan tahun ini, alhamdulillah saya mbolang lagi, dan lagi-lagi sendirian, ke negara impian sejak kecil, yaitu Jepang. Tepatnya saya mbolang ke Kyoto dan Osaka. Banyak cerita yang ...