Paparan Syaikh Muhammad Abu Zahrah yang mengambil pendapat dari Abul Hasan, Radiyallahu 'Anhu, pendapat para Tabi'in, Atba'ut Tabi'in, dan Ulama Muta 'akhirin kemudian meramunya menjadi satu.
- Ilmu lebih utama dari harta. Awal-awal sebab ia adalah warisan para rasuk dan nabi-nabi. Sementara harta berupa emas, perak, dan permata, dilungsurkan Fir'aun, Qarun, dan raja-raja.
- Ilmu lebih utama dari harta. Karena ilmu menjaga pemiliknya, sedang pemilik harta bersusah payah menjaga kekayaannya.
- Ilmu lebih utama dibandingkan harta. Sebab jika ilmu menguasai harta, akan menjadi mulialah kedua-duanya. Sebaliknya, jika harta menguasai ilmu, kan menjadi hinalah kedua-duanya.
- Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab kekayaan akan berkurang dibelanjakan, sedangkan pengetahuan bertambah jika dibagikan.
- Ilmu lebih utama dibanding harta. Karena ilmu setia menyertai pemiliknya menuju kematian, kebangkitan, dan akhiratnya. Adapun harta tak mau ikut dan tetap tinggal di dunia.
- Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab pemilik ilmu terhormat dan diperlukan semua insan, dari rakyat jelata hingga para raja. Adapun harta hanya berguna dalam kehidupan faqir dan dhu'afa.
- Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab bagi pemilik harta, akan bermunculan musuh jahat dan kawan tak tulus, Adapun empunya ilmu, berarti mempebanyak saudara dan mengurangi seteru.
- Ilmu lebih utama daripada harta. ebab pemilik harta hanya digelari yang baik-baik jika mau memberi. Adapun ahli ilmu digelari baik-baik sejak belajar, terlebih ketika mengajar.
- ilmu lebih utama daripada harta. Debab ketamakan pada ilmu memuliakan mereka yang masih bodoh maupun para cendekia. Sebaliknya, tamak terhadap harta meniskan yang masih miskin juga yang sudah kaya.
- Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab di akhirat, pemilik harta akan rumit urusan dan berbelit hisabnya. Sedangkan pelajar dan pengajar ilmu akan mendapat kemudahan dan syafa'at Nabi-Nya.
- Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab kemuliaan pemilik harta ada pada pernak-pernik kekayaan yang terletak di luar dirinya. Adapun keluhuran ahli ilmu adalah pengetahuan yang menyatu bersama sosoknya.
- Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab semua ibadah dan ketaatan pada Allah, harus dilakukan dengan ilmu. Tapi banyak kemaksiatan keji dan mungkar, dapat dilakukan dengan harta.
- Ilmu lebih utama daripada harta. Karena agak sukar menemukan kemaksiatan yang ditujukan untuk memperoleh ilmu. Namun, bertabur banyaknya dosa-dosa yang ditujukan demi mendapatkan harta.
- Ilmu lebih utama daripada harta, Karena harta menyergapkan kesedihan sebelum mendapatkannya dan mencekamkan kekhawatiran setelah memperolehnya. Adapun ilmu adalah kegembiraan dan keamanan, kapan pun dan di mana pun berada.
- Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab mencintai ilmu, baik bagi yang memilikinya maupan tidak, adalah mata air kebijakan. Adapun mencintai harta, baik di kala berpunya maupun papa, adalah sumber keburukan.
- Ilmu lebih utama dibanding harat. Sebab Adam diciptakan, lalu dibekali ilmu, dan bukannya harta, yang membuatnya unggul di hadapan para malaikan dan menerima sujud penghormatan mereka.
- Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab Rabb kita menciptakan makhluk pertamanya berupa pena, menurunkan wahyu pertama pada Nabi-Nya dengan kalimat 'baca', dan menjadikan m'jizat utama Rasulullah adalah kitab-Nya.
- Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab harta hanya bisa mulia dan mebawa ke surga jika dimakmumkan kepada ilmu. Adapaun ilmu tidak harus disertai harta untuk menjadikan pemilknya begitu.
- Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab orang berharta lagi berilmu yang berinfaq, pahalanya disamakan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dengan orang berilmu miskin yang baru berniat untuk itu.
- Ilmu lebih utama dibanding harta. Sebab para pemilik harta midah dijangkiti kesombongan hingga mengaku tuhan. Adapaun pemilik ilmu dikaruniai sifat takut kepada Allah dan rendah hati terhadap sesama insan.
Dikutip dari "Lapis-Lapis Keberkahan" karya Salim A. Fillah
.
Komentar
Posting Komentar